Beranda Headline Incar Dana Segar Lewat IPO, Email Jhonlin Malah Dihack, Begini Kata Pengamat

Incar Dana Segar Lewat IPO, Email Jhonlin Malah Dihack, Begini Kata Pengamat

Ilustrasi (Foto: iStock)

JAKARTA- Jagad media sosial dihebohkan dengan beredarnya informasi  terkait aksi peretasan yang dilakukan Anonymous terhadap perusahaan Jhonlin Group Milik Haji Isam.

Merujuk http://ddossecrets.com terdapat lebih dari 600.000 email yang diretas dari Jhonlin Group, sebuah  konglomerasi pertambangan dan perkebunan kelapa sawit dari Indonesia.

Pengamat Cyber Crime, Muhammad Sutisna mengungkapkan aksi peretasan tersebut membuat publik merasa ngeri ngeri sedap untuk berinvestasi di Johnlin Group yang sebentar lagi resmi listing di Bursa Efek Indonesia (BEI)

“Ada apa sebenarnya dengan Johnlin Group, kok  bisa diretas oleh hacker Internasional bersamaan dengan  melantainya salah satu anak perusahaan Johnlin Grup di lantai bursa untuk mengincar dana segar lewat IPO,” kata Sutisna, Selasa (19/7).

Baca Juga: Citayam Fashion Week Disambut Baik Para Remaja SCBD

Bahkan didalam rilis yang dikeluarkan hacker itu, Sutisna melanjutkan, terdapat sebuah informasi yang mencengangkan, karena perusahaan ini kerap melakukan intimidasi para jurnalis dan aktivis.

Selain itu pemiliknya Haji Isam juga kerap diduga ‘bermain mata’ dengan pejabat pajak berkaitan dengan nilai pajak perusahannya serta kuat dilindungi aparat, hingga akhirnya terasa kebal hukum, Karena tidak ada yang berani menyentuhnya.

“Bahkan kasus seperti pengungkapan dugaan suap terhadap pejabat di Ditjen Pajak yang menyeret perusahaan yang dimiliki pengusaha asal Kalimantan Selatan, Syamsudin Andi Arsyad alias Haji Isam yang benar-benar bikin geleng-geleng kepala,” ujarnya.

“Selain informasi penggeledahan telah bocor, barang bukti (barbuk) yang diincar tim KPK juga dihilangkan. Dan, edannya barbuk itu dibawa kabur dengan menggunakan truk,” tambahnya.

Baca Juga: Esteh Indonesia Resmi Jadi BUMN, Para Pegawai Diangkat Jadi PNS

Sutisna juga menyayangkan upaya lembaga anti rasuah untuk mengungkap kasus suap pajak senilai puluhan miliar rupiah itu, masih menemui jalan buntu.

“Meskipun pihak penerima suap, yakni dua orang pejabat di Ditjen Pajak sudah berstatus tersangka, tapi korporasi yang melakukan penyuapan, belum terungkap,” jelasnya.

Lulusan Magister Universitas Indonesia (UI) ini berkesimpulan diretasnya akun email milik Johnlin Group sangat memiliki kaitan erat dengan berbagai kasus yang melibatkan perusahaan milik Haji Isam.

“Dimana sosok Haji Isam ini kerap kebal tak tersentuh hukum,  membuat hacker Internasional geram. Dan melakukan aksi peretasan terhadap perusahaan tersebut,” pungkasnya. (rls/ddi)