PURWAKARTA-Kasus dugaan penyalahgunaan anggaran PIP dari Aspirasi PKS di SDQ Al-Huda Jatiluhur Kabupaten Purwakarta yang tidak disalurkan kepada siswa, masih ditangani oleh Mapolres Purwakarta.
Permasalahan ini terungkap setelah beberapa orang tua mengungkapkan anaknya sebagai penerima PIP namun tidak pernah menerima dalam kurun waktu sejak tahun 2022 lalu, hal ini diperparah dengan adanya bukti penyaluran melalui Bank BRI Jatiluhur namun belum diketahui siapa orang yang berperan dalam pencairan anggaran tersebut.
Ketahuan, pihak Yayasan Pendidikan Islam Al-Huda MIF dan NN sebagai Kepala Sekolah SDQ Al-Huda mengambil langkah pengembalian kepada siswa melalui orang tua yang sempat dikumpulkan disekolah, namun anggaran PIP pun baru dikembalikan sebagian kepada siswa.
“NN itu hanya sebagai Kepala Sekolah, dan yang sangat berperan adalah pihak Yayasan,”jelas Rina Eka Arinawati kuasa hukum NN sebelumnya.
“Anggaran PIP sebagian sudah dikembalikan, dan sebagian lagi yang digunakan untuk pembangunan sekolah hingga hari ini belum dikembalikan kepada siswa,”ujarnya.
“Dari keterangan sebelumnya PIP tersebut dari aspirasi PKS, namun MIF sendiri belum menyebutkan nama orang yang menyalurkan anggaran tersebut,”ungkapnya.
Dalam postingan akun medsos syaikhu_ahmad_ pernah melakukan reses dan melakukan kunjungan ke YPI Al-Huda dan MIF sendiri diduga merupakan kader PKS.
Sementara Ketua DPD PKS Kabupaten Purwakarta M.Arief Kurniawan (Akur) hingga saat ini belum bisa dihubungi untuk diminta keterangan terkait anggaran PIP dari PKS yang diduga disalahgunakan oleh pihak YPI Al-Huda Jatiluhur.(trg)
