Beranda Headline Citarum Hitam Bisa Karena Sedimen, Atau Limbah

Citarum Hitam Bisa Karena Sedimen, Atau Limbah

TVBERITA.CO.ID – Ketua Harian Satuan Tugas Citarum, Mayjen (Purn) Dedi Kusnadi Thamim bersama Dansektor 18 dan 19 didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Karawang, Wawan Setiawan dan Dirut PDAM Kabupaten Karawang, M. Soleh, Selasa (4/8), meninjau langsung lokasi air sungai Citarum yang hitam pekat dan berbau, di Desa Sukaharja, Kecamatan Telukjambe Timur.

Di lokasi, Mayjen (Purn) Dedi Kusnadi Thamim mengatakan DanSektor 16 itu berbatasan dengan Dansektor 18. Di mana di Bendungan Walahar itu kondisi air normal kemudian buangannya normal juga.

“Air itu mulai kelihatan warna hitam mulai wilayah dari Kecamatan Klari, dan setelah datang ke sungai di Desa Sukaharja di bawah kolong jembatan juga semakin hitam,” kata Dedi mengungkapkan.

Lebih lanjut dijelaskannya, sungai berwarna hitam disebabkan beberapa kemungkinan, yang pertama kemungkinan sedimen-sedimen masa lalu yang sudah bertahun-tahun di mana saat kondisi panas ini menguap naik kemudian berubah warna menjadi hitam.

“Kemungkinan kedua adalah limbah dari perusahaan atau dari pabrik yang membuang limbah dan yang ketiga kemungkinannya adalah limbah domestik dari penduduk yang langsung turun ke sungai,” jelasnya.

“Dan untuk mengatasi ini membutuhkan waktu, dan saya sudah koordinasi dengan pengelola PJT II di Walahar nanti akan dibuka pintu itu untuk mengeluarkan air sehingga endapan di sini bisa tercampur dengan air yang bersih, diharapkan keadaan bisa normal kembali, tapi itu sangat singkat waktunya karena tidak bisa membuka lebih dari 15 menit nanti akan berpengaruh kepada irigasi yang ada di sekitar,” paparnya lagi.

Dedi menambahkan, pihaknya sudah melakukan penelusuran sungai juga sudah mengambil sampel air dari beberapa titik yang kemudian nanti akan dicek uji Laboratorium.

“Hasilnya nanti, apakah ini memang dari endapan atau masih ada pabrik yang masih nakal membuang limbahnya atau memang limbah limbah domestik, belum terkontrol oleh dinas, terpantau padat mereka pembuangannya masih murni membuang dari rumah masuk ke saluran dan akhirnya masuk ke Citarum,” ujar Dedi menerangkan.

Ia berharap ada partisipasi dari masyarakat agar tidak membuang sampah ke Citarum.

Dan terkait adanya ikan mati di sungai Citarum, menurut Dedi perlu dicek kebenarannya, karena banyak kemungkingan terjadi, seperti ada orang iseng yang hanya ingin membuat viral atau orang-orang yang ingin mencemari sungai di wilayah Kabupaten Karawang.

Sementara itu, disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Karawang, Wawan Setiawan, Sungai Citarum hitam saat ini akibat dari endapan-endapan kemudian juga debit air dari Walahar, dan ditambah sinar matahari sehingga di mana sedimen-sedimen atau selat-selat yang puluhan tahun tersebut naik ke atas air permukaan.

“Kita juga sudah mengambil sampel untuk uji Lab, secara kasat mata memang hitam tapi lihat aja nanti setelah uji Lab, biar memastikan secara pasti, apakah air tersebut berbahaya, atau tidak,“ pungkas Wawan. (nna/fzy)