Beranda Bekasi Dewan Sebut Koperasi Diandalkan untuk Pulihkan Ekonomi

Dewan Sebut Koperasi Diandalkan untuk Pulihkan Ekonomi

TVBERITA.CO.ID – Wakil Ketua I DPRD Kota Bekasi sekaligus Ketua Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kota Bekasi, Anim Imamuddin l menyebut, banyak hal yang bisa dipelajari dari wabah virus Covid 19 dampaknya sangat berpengaruh kepada perekonomian, khususnya di koperasi, menjadi PR bagi koperasi Kota Bekasi untuk membantu bangkitnya perekonomian kembali.

Di seluruh sektor usaha, efek bencana tersebut sangat berdampak buruk pada perekonomian secara global, baik untuk sektor koperasi, politik, budaya, dan lain-lainnya. Apalagi terhadap Koperasi yang notabenenya semua bergerak di bidang ekonomi sangat berpengaruh sekali.


kalau tadinya koperasi punya binaan meminjamkan uang kepada para pelaku usaha restoran-restoran, UMKM, dan pasar tradiosional di Kota Bekasi.

“Kita akui, bantuan dari Pemerintah Kota Bekasi, kita juga tahu sendiri, dari sektor PAD saja sangat menurut, salah satunya dari bidang pariwisata, perhotelan, pusat perbelanjaan, dan restoran karena harus tutup 3 bulan.

“Dulu target PAD Kota Bekasi sebesar Rp 3 triliun, namun kenyataannya dengan adanya wabah Covid-19, target itu tidak tercapai,” ungkap Wakil Ketua I DPRD Kota Bekasi, Anim Imammudin saat bincang dengan Tvberita di Kantor Walikota Bekasi, Jumat (24/7/20).

Menurut politisi fraksi PDIP Perjuangan ini, pantauannya di tahun lalu dalam sehari PAD Kota Bekasi bisa mendapat 8 miliar dari secara global sektor usaha.

“sekarang di era new normal bisa dikatakan, PAD hanya dapat 500 juta. Tentunya seluruh sektor pendapatan dan SKPD dinas, di situ diwajibkan dipotong sekian persen untuk kepentingan Covid-19, sehinga pembangunan pun semua terhambat karena Covid-19,” jelas Anim.

Hal ini menjadi tantangan Pemerintah Kota Bekasi, selaku Dinas Koperasi dan koperasi-koperasi lainnya saling menguatkan untuk membatu pelaku UMKM bangkit kembali dari keterpurukan ekonomi di era new normal ini.

“Di tengah pandemi wabah Covid-19 banyak dari penggerak UMKM, pembisinis, bahkan roda perekonomian di pemerintahan mengalami dampak yang cukup serius akibat wabah Covid-19, khususnya di bidang finansial,” ungkap Wakil Walikota Bekasi,Tri Adhianto.

Hal ini kata Mas Tri, merupakan suatu tantangan bagi koperasi untuk mensiasati bagaimana caranya agar roda perekonomian di Kota Bekasi tetap produktif jalan dan tumbuh berkembang meskipun tengah wabah Covid-19.

“Dampak Covid-19 mengharuskan para penggerak usaha, khususnya di dunia perkoperasian untuk bisa berinovasi, dan melakukan modernisasi sistem dan pengembangan kapasitas untuk dapat masuk ke setiap sektor-sektor ekonomi unggulan nasional, seperti sektor pangan, komoditi, maritim, pariwisata dan industri pengolahan, masa depan indonesia berada ditangan generasi milenial,” beber Tri. (ais/adv/hms/dprd.kotabksi)