Beranda Headline Pasca Gugat Cerai Dedi Mulyadi, Ambu Anne Kini Panen Penghargaan

Pasca Gugat Cerai Dedi Mulyadi, Ambu Anne Kini Panen Penghargaan

Anne panen penghargaan
Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika meraih penghargaan sebagai perempuan inspiratif 2022 beberapa waktu lalu.

PURWAKARTA – Pasca menggugat cerai Dedi Mulyadi, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika kini panen penghargaan.

Bukan saja di level regional, Bupati yang akrab disapa Ambu Anne ini juga panen penghargaan dan menorehkan tinta emas di level nasional.

Merunut ke belakang, kala Sabtu (24/9) lalu, Ambu Anne menyabet penghargaan sebagai Kepala Daerah Perempuan Inspiratif 2022 Kategori Pelayanan Warga.

Selain itu, Pemkab Purwakarta di bawah kepemimpinan Ambu Anne, meraih penghargaan dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) sebagai kota dengan kualitas pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) dengan kategori baik, Kamis (6/10).

Yang teranyar, Gubernur Jawa Barat Mochamad Ridwan Kamil juga menganugerahi Anne Ratna Mustika sebagi Tokoh Literasi Digital Daerah 2022.

Alasannya, Ambu Anne dianggap berperan aktif dalam upaya meningkatkan kesadaran dan kecakapan literasi digital di Jawa Barat.

Baca juga: Nah Lho! Dedi Mulyadi Tolak Gugatan Cerai Ambu Anne

Penghargaan tersebut diberikan pada agenda Festival Literasi Digital (Viral) Jawa Barat 2022 yang merupakan bagian dari Road to West Java Festival 2023 yang digelar Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat di Aula Barat Gedung Sate, Bandung, Sabtu (8/10)

Mewakili Bupati Purwakarta, penghargaan tersebut diterima oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Purwakarta Norman Nugraha yang didampingi Kadiskominfo Purwakarta Rudi Hartono selama berlangsungnya kegiatan.

Sekda Purwakarta Norman Nugraha mengatakan, hari ini Ibu Bupati Purwakarta mendapatkan penghargaan sebagai Tokoh Literasi Digital Daerah tahun 2022.

Penghargaan sebagai tokoh literasi digital ini diberikan kepada kepala daerah yang terus berkomitmen dan cakap dalam memanfaatkan informasi teknologi sebagai media dalam melaksanakan tata kelola pemerintahannya.

“Alhamdulillah, selamat untuk Ibu Bupati Purwakarta atas semua pencapaiannya. Mudah-mudahan dengan penghargaan ini bisa terus memberikan pelayanan yang baik dan cepat kepada masyarakat di Kabupaten Purwakarta,ucap Norman.

Baca juga: Kisah Asmara Ambu Anne dan Dedi Mulyadi, dari Cinta Terhalang Restu hingga Kini Pilih Cerai

Dikatakan, digitalisasi merupakan fenomena yang sedang gencar digalakan oleh pemerintah dewasa ini. Selain untuk mengikuti perkembangan teknologi yang kian hari kian canggih, digitalisasi juga menawarkan kemudahan dalam mengakses berbagai kepentingan dari mulai kepentingan pribadi hingga instansi besar baik berskala lokal hingga internasional.

Pemerintah pusat dan daerah bahu-membahu memfasilitasi sarana dan prasana untuk mendorong era digital agar dapat optimal pengimplementasikannya kepada masyarakat.

“Masyarakat juga diarahkan agar dapat beradaptasi dengan digitalisasi ini agar mempermudah akses administratif dalam berbagai sektor. Di Purwakarta, pengaplikasian digitalisasi ini sudah berjalan dengan cukup baik,” ujarnya.

Kelompok Informasi Masyarakat Terbaik se-Jabar

Sebelumnya juga, dalam ajang yang sama di tahun 2021 lalu, melalui Diskominfo, pemerintahan dibawah kepemimpinan Bupati Anne Ratna Mustika itu juga dinyatakan sebagai Pemda pengelola Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) terbaik di Jawa Barat.

Baca juga: Profil Ambu Anne, Bupati Cantik Purwakarta yang Gugat Cerai Dedi Mulyadi

Penghargaan tersebut, diserahkan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada acara Festival Literasi Digital (Viral) Jawa Barat, di Saung Angklung Udjo, Bandung, Selasa 21 Desember 2021 lalu.

“Kami memberikan penghargaan kepada mereka yang sudah bekerja keras menjadikan Jawa Barat akseleratif melompat dalam kualitas peradaban digital.

“Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi kepada para insan literasi yang telah berjuang memberikan kontribusi dalam pelayanan informasi dan literasi digital kepada masyarakat,” jelas Ridwan Kamil.

Kadiskominfo Kabupaten Purwakarta Rudi Hartono mengungkapkan, Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) adalah sebuah lembaga layanan publik yang dibentuk dan dikelola dari, oleh dan untuk masyarakat yang secara khusus berorientasi pada layanan informasi serta pemberdayaan masyarakat yang sesuai dengan kebutuhannya.

“Kelompok yang terbentuk atas inisiatif masyarakat ini melaksanakan kegiatannya sebagai agen perubahan di tengah masyarakat. Dan salah satu peran kelompok masyarakat ini adalah untuk meminimalisir dan menangkal berita-berita bohong atau hoaks,” ungkapnya.

Mengingat pentingnya peran KIM dalam penyampaian informasi yang bermanfaat bagi masyarakat, Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta melalui Diskominfo terus melakukan upaya-upaya pembinaan terhadap kelompok masyarakat tersebut.

“Selain melakukan sosialisasi dan peningkatan kapasitas pada KIM. Diskominfo Purwakarta juga telah menggelar bimbingan teknis pengembangan dan peningkatan kreativitas jurnalistik dan content creator bagi para anggota KIM atau sering disebut Kimers,” pungkas Rudi. (trg/kii)