KARAWANG – Ratusan sopir angkot di Kabupaten Karawang menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Bupati Karawang, Kamis (28/7).
Aksi mereka buah dari kekesalan mobil odong-odong yang kerap membawa penumpang di jalan protokol.
Perwakilan demonstran, Warjaya menuntut pemerintah mengambil tindakan tegas untuk segera menertibkan mobil modifikasi tersebut.
Baca juga: Ratusan Sopir Angkot Karawang Deklarasi Gus Muhaimin Presiden 2024
“Kendaraan modifikasi seperti kereta mini atau odong-odong masih bebas berkeliaran di sepanjang jalan protokol Karawang. Padahal secara aturan mereka hanya boleh beroperasi di jalur wisata dan pedesaan,” seru dia.
Ratusan sopir angkot yang tergabung dalam paguyuban angkot Karawang (Pangkar) ini berharap, Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana hadir menemui massa aksi. Mereka ingin Bupati membuat kebijakan yang lebih tegas terkait operasional mobil odong-odong.
Baca juga: Satlantas Polres Karawang Gelar Deklarasi Mobil Pick Up Larang Angkut Orang
“Kita tunggu sampai ketemu (bupati) agar ada kebijakan yang jelas. Bahkan bila perlu kita menginap sampai bupati mau menemui kita,” jelasnya.
Ia menuturkan, semenjak mobil odong-odong beroperasi membuat penghasilan para sopir angkot menurun drastis hingga 50 persen.
“Rata-rata hitungan kotor cuma Rp120 ribu. Belum disetor ke pemilik dan beli bahan bakar di jalan. Paling yang dibawa ke rumah cuma di kisaran Rp30 ribu,” keluhnya. (kii)