20 dari 21 warga Karawang yang terkonfirmasi positif COVID-19 varian Delta saat ini sudah sembuh dengan hasil swab PCR negatif. Sementara satu orang sisanya meninggal dunia.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Karawang dr. Fitra Hergyana, Sp.KK menuturkan, satu orang yang meninggal disebabkan oleh komorbid atau penyakit penyerta.
21 orang yang terkonfirmasi COVID-19 varian Delta dari hasil whole genome sequencing Balitbang Kemenkes, masing-masing berasal dari Kecamatan Kutamukti tiga orang, Kutawaluya sembilan orang, Cikampek dua orang, Telagasari dua orang, Cilamaya Wetan satu orang, Klari satu orang, Kotabaru satu orang, dan Telukjambe Timur dua orang.
“Satu orang yang meninggal dunia dari Kecamatan Kutawaluya,” kata Fitra, Senin (21/6) di Makodim 0604/Karawang.
Fitra menyebutkan, seluruh hasil tracing awal bulan Juni lalu dengan CT di bawah 30 dikirim ke Balitbang Kemenkes untuk diteliti. Hasilnya, dari 339 sampel yang dikirim, 25 di antaranya terkonfirmasi positif Delta. 21 di antaranya berasal dari Karawang.
Selanjutnya, sambung Fitra, sampai saat ini gugus tugas masih men-tracing orang terdekat dari 21 positif Delta. “Pertama kami rapid antigen, kalau hasilnya negatif, kami minta mereka isolasi mandiri selama lima hari, lalu kami swab PCR setelah isolasi selesai. Apabila hasilnya positif dengan CT di bawah 30, sampelnya kami kirim ke Balitbang Kemenkes.”
Fitra meminta masyarakat untuk terus memperketat protokol kesehatan dan 5M. Sebab varian Delta terbukti menular 60 persen lebih cepat.
“Mudah-mudahan COVID-19 bisa secepatnya mereda. Karena sudah ditemukan varian Delta, kami imbau masyarakat untuk benar-benar mengikuti anjuran pemerintah. Tanpa peran serta masyarakat, COVID-19 tidak akan bisa dikendalikan dengan baik.
