Beranda Bekasi Dinkes Kota Bekasi Terus Tekan Stunting dalam Perkembangan Masa Depan Anak

Dinkes Kota Bekasi Terus Tekan Stunting dalam Perkembangan Masa Depan Anak

KOTA BEKASI, TVBERITA.CO.ID – Sebanyak 16,7 persen bayi di bawah lima tahun di Kota Bekasi, Jawa Barat di tahun 2019 menderita stunting. Data itu berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Kota Bekasi. Angka ini masih di bawah ambang batas nasional.

“Meski di bawah batas nasional, kami terus berupaya menekan angka ini agar pertumbuhan anak sangat penting untuk masa depannya,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati kepada Tvberita.co id, Sabtu (18/01/20).

Stunting adalah masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu lama. Hal ini terjadi karena asupan makan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Stunting terjadi mulai dari anak berada di dalam kandungan dan baru terlihat ketika anak berusia dua tahun.

Dia menyatakan, langkah Pemerintah Kota Bekasi menekan angka stunting dengan memaksimalkan kader-kader pos pelayanan terpadu (posyandu) di lingkungan sekitar. Mereka bertugas melakukan pemantauan terhadap kebutuhan gizi bayi maupun ibu hamil di wilayahnya.

“Ini langkah antisipasi, supaya ke depannya perkembangan produktifitas anak bagus dan kemampuan kognitif anak juga lebih bagus,” kata Tanti.

Menurutnya, Anak yang mengalami stunting berisiko terjangkit penyakit lain, seperti diabetes hingga jantung.

“pertumbuhan anak stunting cenderung melebar bukan meninggi atau ke atas. Karena itu butuh penangan sejak dini. Tentunya kami dari Dinas Kesehatan terus berupaya menekan maslah stunting pada anak -anak ,yang merupakan generasi bangsa harus kita jaga,” jelasnya. (ais/dhi)