KARAWANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang akan terus melakukan kesiapsiagaan bencana hingga 31 Mei 2025 mendatang.
Pasalnya, hingga April 2025 peralihan musim hujan ke musim kemarau masih belum terjadi di Indonesia termasuk Jawa Barat.
Kepala BPBD Karawang, Mahpudin menyampaikan, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) musim kemarau di Indonesia sudah mulai muncul bertahap sejak Maret 2025. Namun, kemarau ini tidak terjadi serentak sehingga masih banyak daerah yang dilanda hujan.
Baca juga: Melihat Kondisi Alun-alun Karawang Kini: Dibangun Rp 17 M, Berujung Fasilitas Rusak-Tak Terawat
Puncak kemaraunya, diprediksi akan terjadi pada bulan Juni, Juli dan Agustus 2025.
“Meskipun sudah masuk peralihan musim, masih ada potensi becanda yang terjadi di Kabupaten Karawang seperti banjir salah satunya,” ujar Mahpudin pada Jum’at, 11 April 2025.
Pihaknya akan terus bersiaga karena potensi bencana tidak hanya banjir, Kabupaten Karawang juga berpotensi angin kencang, tanah longsor hingga pergeseran tanah.
“Kami akan terus melakukan kesiapsiagaan bencana sampai dengan tanggal 31 Mei 2025,” terangnya.
Baca juga: RS Bayukarta Karawang Bantah Buang Limbah Medis Sembarangan, Salahkan Vendor
Mahpudin juga menghimbau kepada masyarakat Karawang, untuk terus meningkatkan kewaspadaan atas potensi bencana, serta menjaga kesehatan diri.
Tentunya ia berharap, Kabupaten Karawang aman dan terhindar dari bencana alam yang serius.
“Mudah-mudahan tidak terjadi kembali bencana di wilayah Kabupaten. Tapi harus tetap waspada karena bencana alam bisa terjadi kapan saja,” katanya.
Ketika bencana terjadi, lanjut dia, masyarakat dihimbau untuk segera menyelamatkan diri dan mencari tempat aman. (*)
