KARAWANG – Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana terpaksa begadang demi memantau langsung perbaikan jalan rusak di sejumlah wilayah Karawang yang dikerjakan di tengah malam pada Jumat (3/3/2023) dini hari.
Riuhnya protes masyarakat terkait jalan rusak yang bahkan menimbulkan korban jiwa tersebut, membuat Cellica turun langsung memastikan perbaikan jalan bisa sesuai target.
Meski, diakui Cellica, perbaikan jalan baru sebatas penambalan di jalan milik Pemkab Karawang.
Menurutnya, Cellica sengaja meninjau langsung perbaikan jalan untuk memberi semangat kepada petugas perbaikan jalan yang harus bekerja lembur memperbaiki jalan rusak. Para pekerja pantas diberi semangat karena harus bekerja lembur hingga menjelang pagi.
Baca juga: Jalan Rusak Banyak Makan Korban, Peradi Buka Aduan untuk Gugat Pemkab Karawang
“Mereka bekerja tidak kenal kelah hingga tengah malam untuk menyelesaikan target pekerjaan,” kata Cellica.
Cellica menjelaskan, Pemkab Karawang secara bertahap akan memperbaiki seluruh jalan. Karenanya ia meminta masyarakat agar bersabar. “Harus sabar karena sekarang sedang dalam proses perbaikan,” katanya.
Pejabat PUPR layak dicopot
Sementara itu Direktur Karawang Budgeting Control (KBC), Ricky Mulyana mengatakan BupatI Cellica harus memiliki keberanian untuk mencopot pejabat PUPR yang bertanggungjawab banyaknya jalan rusak.
Baca juga: Jalan di Desa Nangewer Purwakarta Rusak Parah, Program Jalan Leucir Dinyinyir Warga
Apalagi para pejabat tersebut terkesan melakukan pembiaran hingga jalan rusak hampir disemua wilayah. “Harusnya pejabat PUPR bidang jalan bertindak cepat sebelum jatuh korban. Kedatangan Bupati Cellica ke lokasi perbaikan jalan itu karena tidak yakin dengan kerjaan stafnya,” kata Ricky.
Menurut Ricky, pejabat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dinilai paling bertanggungjawab atas kejadiaan jalan rusak yang menimbulkan korban jiwa dan luka-luka. Itu karena jalan yang penuh lubang tidak segera diperbaiki.
“Banyak sekali korban akibat jalan berlubang yang tertutup air banjir, bahkan ada yang sampai meninggal. Harusnya jika perencanaan serius, jalan-jalan berlubang parah sudah bisa diperbaiki. Jangan tunggu tumbal baru ditambal. Saya rasa kabid jalan di dinas PUPR layak dicopot sebagai wujud pertanggungjawaban atas apa yang sudah terjadi,” katanya. (*)