KARAWANG – Bupati Karawang, Aep Syaepuloh meminta warga memanfaatkan dengan baik keberadaan Stasiun kereta cepat Whoosh Karawang. Dia menilai kehadiran stasiun tersebut membuka peluang perekonomian bagi warga setempat.
“Yuk wargi, mari kita manfaatkan keberadaan stasiun kereta cepat dengan baik. Karena, kehadiran stasiun kereta cepat sangat mempermudah mobilitas dan mampu meningkatkan perekonomian,” ucap Aep dalam keterangannya, Jumat (27/12).
Dia menuturkan pada Rabu (25/12) kemarin, ia dan jajaran Pemkab Karawang untuk pertama kalinya menjajal fasilitas kereta cepat Whoosh dari Karawang menuju Bandung, dan sebaliknya.
Baca juga: Kata Warga soal Stasiun Whoosh Karawang Resmi Dibuka: Jauh dari Kota, tapi Pengin Nyobain
Karawang-Bandung 40 menit
Hasilnya, waktu perjalanan yang ditempuh amat efisien. Perjalanan dari Karawang menuju Gedung Pakuan, Bandung hanya memakan waktu 40 menit.
“Waktu tempuh yang digunakan sungguh efisien. Saya menuju Gedung Pakuan, Bandung hanya 40 menit saja dari Karawang. Jika menggunakan kendaraan, perlu waktu kurang lebih 1,5-2 jam,” kata Aep.
Pihaknya menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Pusat yang memberikan kesempatan kepada Karawang menjadi pilot project moda transportasi Indonesia.
Bisa dongkrak perekonomian warga
Sebelumnya, Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut, keberadaan stasiun Whoosh bisa mendongkrak perekonomian Karawang.
Hal ini diungkapkan AHY saat memenuhi undangan peresmian kereta cepat Whoosh Karawang pada Selasa, 24 Desember 2024.
Baca juga: Stasiun Whoosh Karawang Resmi Beroperasi, Diharap Tambah 5 Ribu Penumpang Harian
“Baru saja kami secara resmi membuka Whoosh Karawang, ini sebuah babak baru dalam perkeretaapian,” katanya.
Ia mengaku sangat bangga, sebab keberadaan kereta api cepat ini bisa memperpendek waktu perjalanan hanya selama 15 menit saja.
“Jadi luar biasa bisa mempercepat perjalanan,” ungkapnya.
Mengenai Karawang, lanjut dia, ia sangat yakin keberadaan stasiun kereta api cepat ini bisa memberikan dampak signifikan secara luas, khususnya bagi Kabupaten Karawang.
Baca juga: 10 Objek Wisata Ini Jadi Fokus Mitigasi Bencana BPBD Karawang
“Saya pernah tinggal tinggal di Karawang 6-7 tahun, sebagai perwira di batalion lintas udara di Telukjambe. Jadi banyak kenangan di Karawang. Yang saya tau, ada 2; Karawang penyumbang terbesar beras nasional, dan pusat industri internasional. So, dengan adanya stasiun baru ini, ini menjadi sangat strategis,” katanya.
Ia memperkirakan, akan ada 3.000 sampai 5.000 penumpang yang bertambah setiap harinya. Dan ini, kata dia, bisa menjadi peluang besar bagi perekonomian di Kabupaten Karawang.
“Bahkan jika sudah terintegrasi secara utuh jalan menuju stasiun, termasuk dari stasiun ke pusat perkotaan, maka bisa diekspan lagi bahkan bisa berkembang lagi. Kita berharap, hadirnya kereta api cepat yang berhenti di Karawang ini bisa semakin meningkatkan ekonomi, dan membawa manfaat yang luas bagi kemajuan, bukan hanya daerah tapi juga skala nasional,” pungkasnya. (*)