Beranda Bogor Cegah ‘Cyber Bullying’, Kemenkominfo Gelar Diskusi Sadar Hukum soal Etika Siber

Cegah ‘Cyber Bullying’, Kemenkominfo Gelar Diskusi Sadar Hukum soal Etika Siber

KOTA BEKASI – Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bekasi menggelar diskusi dengan tema “Sadar Hukum dan HAM: Perundungan Siber dan Etika Siber” yang dipadupadankan bersama pertunjukan kesenian tradisional khas Betawi.

Acara tersebut digagas oleh Direktorat Jendral Informasi dan Komunikasi Publik (Ditjen IKP) Kominfo RI yang bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada khalayak luas bahwa penting untuk berhati-hati dalam menyaring dan juga menyebarluaskan informasi melalui dunia maya agar tidak disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab serta beretika yang baik dalam bersosial media agar tidak menimbulkan kesalapahaman.

“Melalui diskusi yang diselenggarakan secara virtual, namun kita juga mengundang beberapa peserta secara offline, kami Ditjen IKP Kominfo mencoba memberikan suatu edukasi terkait bahaya cyber bullying di mana di era digital ini semua mudah diakses, sehingga perlu ekstra kehati-hatian dalam menyaring dan meyebarluaskan informasi, namun kami kemas dengan menyajikan pertunjukkan kesenian khas Kota Bekasi, yakni Betawi serta akan ada live music performance juga,” ucap Direktur Informasi dan Komunikasi Politik Hukum dan Keamanan Kominfo RI, Bambang Gunawan.

Acara dibuka dengan pertunjukan palang pintu oleh Sanggar Laskar Betawi dan di sela-sela acara pun juga ditampilkan Tari Ronggeng Menor oleh Sanggar Patriot.

Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Disparbud Kota Bekasi, Moh. Ridwan, Kepala Bidang Pemasaran pada Disparbud, Hj. Mas Sriwati, perwakilan Abang Mpok Kota Bekasi, serta para peserta diskusi offline lainnya.

“Disparbud sangat menyambut baik gelaran acara ini, karena selain bermanfaat untuk mengedukasi masyarakat terkait pemanfaatan dunia maya yang benar dan beretika serta menajamkan bahaya cyber bullying. melalui ini budaya Betawi dapat lebih dikenal khalayak luas apalagi peserta kebanyakan muda-mudi, diharapkan generasi muda akan semakin bangga akan kekayaan budaya Indonesia,” ujarnya. (ais/kii)