KARAWANG, TVBERITA.CO.ID- Derasnya kucuran dana dari pemerintah ke tiap-tiap desa menuntut kemampuan kepala desa dalam penyerapan anggarannya. Masing-masing desa memiliki fokus yang berbeda dalam menyerap dan merealisasikan dana yang diterima desa.
Seperti yang dilakukan Kepala Desa Karyasari, Kecamatan Rengasdengklok, Asur Pudian, selalu fokuskan pembangunan di berbagai sektor. “Berbagai sektor kita lakukan pembangunan, seperti yang saat ini kita kerjakan dengan turunnya Dana Desa tahap 3, kita realisasikan ke berbagai sektor seperti infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan lain-lain,” ungkap Asur Pudian, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (15/11).
Dikatakannya, untuk peningkatan sarana prasarana infrastruktur pembangunan, Asur Pudian, mengatakan pihaknya telah membangun ratusan meter jalan lingkungan (Jaling) yang berlokasi di Dusun Bakanlio Desa Karyasari. “Untuk infrastruktur, DD tahap 3 yang telah digelontorkan pemerintah, kami membangun jalan lingkungan yang dikerjakan secara swakelola dan melibatkan masyarakat setempat,” imbuhnya.
Menurutnya, perbaikan jalan yang sudah dikerjakan kini mulai dapat dirasakan dalam perubahannya, sehingga bisa dinikmati masyarakat setempat, dan bisa memperlancar akses jalan warga kedalam dusun, karena selama ini memang jalan-jalan tersebut sudah rusak parah.
“Semua realisasi pembangunan dalam pelaksanaannya secara swakelola dengan meilibatkan masyarakat Desa sendiri, tidak melibatkan pemborong,”jelasnya. Lanjut, Asur Pudian, realisasi DD tahap 3 2018 untuk sektor kesehatan pihaknya menggunakan dana untuk membangun Pos Pelayanan Terpadu Posyandu (Posyandu) di Dusun Bakan Tengah 1.
Menurutnya Posyandu berfungsi sebagai pusat kegiatan masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan dan keluarga berencana yang dikelola dan diselenggarakan untuk dan oleh masyarakat dengan dukungan teknis dari petugas kesehatan.
Sementara untuk sektor pendidikan pihaknya merealisasikan dana desa tersebut dengan memberikan bantuan komputer beserta printer ke 4 PAUD dan 2 madrasah. Selain memberikan insentif terhadap para pengajarnya. “Untuk pendidikan kita memberikan komputer beserta printer disamping insentif bagi para pengajarnya,” imbuhnya.
Selain sektor-sektor tersebut, untuk pembangunan ekonomi kemasyarakatan, pihaknya juga menganggarkan penambahan penyertaan modal bagi BUMDes. Dengan harapan usaha yang dilakukan BUMDes tersebut berjalan lebih baik. “Untuk BUMDes, kita tambahkan untuk penambahan mesin foto copy,” pungkasnya.(yay/ris)
