KARAWANG, TVBERITA.CO.ID – Intensitas hujan yang tinggi beberapa hari belakangan ini di Kabupaten Karawang, membuat masyarakat pengguna Jembatan penghubung dua Kabupaten yakni Karawang dan Bekasi khawatir.
Pasalnya, jembatan Rengasdengklok yang diresmikan langsung oleh dua Kepala Daerah dari dua Kabupten tersebut terlihat miring.
Sehingga prihal adanya kehawatiran masyarakat akan ambruknya Gapura tersebut merupakan hal yang wajar.
Tvberita.co.id pun mencoba menghubungi Kepala Bidang Jembatan Dinas PUPR Kabupaten Karawang, Wahyu, untuk mengkonfirmasi kaitan pernyataan Kepala Dinas PUPR, Dedi Ahdiat beberapa waktu lalu yang mengatakan bahwa gapura miring tersebut akan segera diperbaiki.
Dimana, status gapura tersebut menurut Kadis PUPR saat itu masih dalam pemeliharaan pihak pengelola pembangunan.
Namun sampai berita ini diturunkan belum juga ada jawaban dari Kabid Jembatan kaitan perbaikan kemiringan jembatan tersebut.
Sementara Gapura yang di bangun dengan biaya hingga puluhan miliyar tersebut tak juga kunjung diperbaiki. Kondisi tanah tempat gapura tersebut dibangun kini mengalami keretakan–keretakan dan kikisan tanah yang sangat riskan ambruk.
Salah seorang warga yang ditemui Tvberita.co.id dilokasi, Karyadi (35 tahun) mengungkapkan rasa kekhawatirannya akan rubuhnya jembatan tersebut. Karena hujan yang turun sangat deras sejak beberapa hari lalu membuat kemiringan gapura tersebut semakin parah.
“Ngeri juga sih, ya, kita berharap segera pemerintah memperbaiki,” kata Karyadi yang sehari-hari bekerja sebagai di Bekasi dan mengaku sangat merasakan manfaat hadirnya jembatan tersebut.
“Saya kan kerja di Bekasi, Alhamdulillah pemerintah sudah bangunkan fasilitas jembatan, harapan saya sih semoga lekas diperbaiki,” harapnya. (Nna/dhi)
