Beranda Regional Disparbud Karawang Tuding PUPR Merasa Paling Pintar

Disparbud Karawang Tuding PUPR Merasa Paling Pintar

KARAWANG, TVBERITA.CO.ID- Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang sendiri saat ini tengah mempersiapkan pembangunan Tugu Proklamasi tersebut menjadi sebuah Monumen Nasional (Monas) yang akan menceritakan sejarah perjuangan peristiwa kemerdekaan Republik Indonesia yang tepat pada tanggal 17 Agustus 1945 .

Kepala Bidang Promosi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Karawang, Heri Prayono kepada awak media beberapa waktu lalu mengatakan bahwa atas dasar rasa keprihatinannya melihat kondisi tugu bersejarah yang merupakan saksi bisu dari ujung tombak Kemerdekaan Rakyat Indonesia ini terbengkalai begitu saja dan jauh dari pemeliharaan yang optimal.

Padahal menurutnya, jika dikembangkan Tugu Proklamasi Rengasdengklok dapat menjadi destinasi wisata nasional yang berbeda dengan destinasi wisata lainnya.

“Dan tentunya, akan menjadi penghasil PAD bagi Kabupaten Karawang melalui retribusinya selain juga membuka lowongan usaha bagi masyarakat sekitarnya,”ujar Heri.

Sehingga atas dasar pemikiran tersebut diungkapkan Heri, ia membuat sebuah desain pembangunan monas rengasdengklok tersebut sedetail mungkin.

Dimana didalamnya nanti tugu kebulatan tekad Rengasdengklok ini akan dibangun seperti monas dengan bentuk kepala tangan yang menjulang tinggi keatas bertahtakan emas lengkap dengan sebuah elevator dimana pengunjung nantinya akan dapat menikmati keindahan Kabupaten Karawang melalui monumen tersebut

Selain itu pengunjung juga akan disajikan sebuah film dokumenter kisah sejarah dimana Presiden Soekarno dan Hatta “dibawa” pemuda-pemuda menteng untuk menuliskan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia juga biorama Kabupaten Karawang.

Kembali Heri melanjutkan, disekitar monumen yang akan dibangun diatas lahan seluas 7 ha tersebut nantinya akan dibangun sebuah taman air mancur mini mirip air mancur sri baduga Kabupaten Purwakarta dengan sebuah patung ibu Fatmawati yang sedang menggendong Guntur. Juga ada taman- taman yang akan diberi nama taman Bung Karno dan Taman Achmad Soebardjo, outlet-outlet jajanan dan oleh-oleh asli Karawang, halaman parkir yang representatif, pusat jajanan serba ada juga sebuah masjid.

Ditambahkan Heri, dirinya memperkirakan anggaran yang diperlukan untuk membuat site plan pembangunan monas Rengasdengklok ini kisaran Rp. 2 Miliar.

“Dan Alhamdulillah, pada saat itu anggota banggar DPRD sangat merespon ide saya ini, dan menganggarkan sebesar Rp. 2 Miliar untuk kami Disparbud membuat perencanaan dengan pembangunan secara teknis akan dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Karawang,”paparnya.

Bahkan terang Heri, ia pun sudah melakukan pendekatan keberbagai pihak demi teralisasinya monumen ini, termasuk mengajukan bantuan dari pusat dan propinsi. Dimana bantuan tersebut dapat mencapai sebesar Rp. 150 Miliar untuk pembangunan.

“Ketika saya mempresentasiakan rencana yang saya buat mereka sangat terkagum- kagum dan bersedia membantu, tentunya dengan menunjukan Site Plant nya seperti apa,bahkan saya sudah menciptakan sebuah lagu khusus monumen proklamasi ini dan mereka menyukainya,”ungkap Heri.

Akan tetapi, dengan penuh kekecewaan Heri melanjutkan ceritanya, apa yang ia cita- citakan, kerja keras yang dilakukan harus pupus begitu saja. Dengan tanpa alasan yang jelas Dinas PUPR mengambil alih anggaran pembuatan DED dan Site Plant pembangunan monumen Rengasdengklok itu.

“PUPR merasa paling pintar, Sementara seharusnya perencanaan ada di Disparbud sementara Kepala Dinas sendiri lemah dan diam saja tidak bisa memperjuangkan dihadapan bupati,”sesalnya.(nna/ris)