TVBERITA.CO.ID – Guna mewujudkan revitalisasi perpustakan dan kearsipan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Karawang melaunching studio mini Pangkal Perjuangan, e-Pustaka dan e-Arsip. Kegiatan digelar di halaman kantor Disperpusip Karawang, Selasa (29/7) kemarin.
Acara dibuka oleh Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana, yang turut dihadiri Kepala Dispurpesipda Jawa Barat, Kapolres Karawang, AKBP Arif Rachman Arifin, Kajari Karawang, Rohayatie serta sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Karawang.
Dalam sambutannya, Cellica menyampaikan hadirnya e-pustaka dirasa penting untuk membantu masyarakat agar lebih getol membaca.
“Peran perpustakaan penting untuk membudayakan masyarakat agar melek literasi. Sehingga perlu kebijakan pengadaan buku melalui revitalisasi perpustakaan,” ujar Cellica.
“Bahkan di Korea, perpustakaan jadi salah satu aset wisata negara,” tambahnya.
Dirinya berharap, e-Pustaka dan digitalisasi arsip ini bisa menjadi referensi masyarakat akan kebutuhan informasi dan keterbukaan Pemkab Karawang terhadap masyarakatnya.
“Terimakasih telah bekerja keras mewujudkan digitalisasi perpustakaan dan kearsipan, semoga masyarakat kita bisa mendapat informasi yang tepat dan baik,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Disperpusip Karawang, Ade Mahmud melalui Kabid Kearsipan, Oetami Noviana menyampaikan, tujuan pihaknya melaunching e-pustaka, e-arsip dan studio mini pangkal perjuangan agar sama-sama mewujudkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang berkualitas lewat budaya literasi dan arsip sejarah pembangunan yang terawat.
“Untuk mengakses e-Pustaka sendiri, bisa kita download di playstore melalui smartphone android dengan nama epustaka disperpusip karawang,” terangnya.
Masih menurutnya, perpustakaan adalah ruang yang diperlukan bagi masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan.
“Sama halnya seperti iqro;bacalah, insyaAllah dengan getol membaca, masyarakat Karawang akan semakin cerdas,” jelasnya.
Selain itu, dijelaskannya, studio mini yang baru saja diluncurkan, rencananya akan dibuka untuk umum, utamanya bagi pelajar di tingkat SD, SMP, SMA maupun para mahasiswa.
“Usai pandemi Covid-19 berakhir, studio mini berkapasitas 24 kursi ini insyaAllah rencananya akan kita buka untuk para pelajar, yang mana nanti isi tayangannya adalah arsip dalam bentuk video seputar ke-Karawangan, agar para pelajar semakin cinta dan bangga akan daerahnya sendiri,” kata Oetami. (kie/fzy)
