KARAWANG, TVBERITA.CO.ID- Tim kesenian Karawang dibawah binaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Karawang, kembali meraih juara dalam event Pasanggiri Mapag Panganten tingkat Jawa Barat ke-2 yang diadakan di Cimahi Technopark, kabupaten Cimahi, 20-21 Juli 2018.
Tak tanggung-tanggung dari 25 tim kesenian berbagai kota dan kabupaten se Jawa Barat, tim kesenian Karawang berhasil menyabet 5 juara sekaligus mengungguli tim lainnya.
Kepala Disparbud Karawang, H. Okih hermawan. S.sos. MM mengatakan Karawang berhasil membawa pulang piala juara 1 Himalaya, juara 2 Sundapura, Penata Tari Terbaik Himalaya, penata Musik Terbaik Sundapura dan Kostum dan Artistik Terbaik Himalaya.
“Selamat kepada para seniman tim kesenian karawang yang telah berjuang di Cimahi. Keberhasilan ini adalah suatu kebanggaan, seniman Karawang berhasil meraih juara pada tingkat provinsi. Hal ini harus menjadi pendorong bagi seniman Karawang untuk tetap berkarya dan berkarya,” ucap H. Okih kepada KORAN BERITA(Grup Tvberita.co.id), Sabtu (21/07).
Lanjut Okih, dengan pencapaian ini, melalui semangat dan sinerginya semua komponen seni budaya dan jajaran Dinas Pariwisata dan kebudayaan karawang dibawah binaan bupati Karawang, Hj dr Cellica Nurachadiana pelestarian dan pengembangan seni budaya karawang semakin unggul di tingkat provinsi Jawa Barat.
“Tidak hanya provinsi dan nasional, kesenian karawang juga merambah ke tingkat internasional. Dalam waktu dekat bulan september 2018 Kabupaten Karawang akan menggelar festival Goyang Karawang tingkat Nasional dan di tahun 2019 tingkat internasional,” pungkas Okih.
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang bakal menggelar Festival Goyang Karawang di Kawasan Percandian Batujaya, Karawang pada 21-23 September 2018. Melalui gelaran tersebut, penari dari berbagai daerah bakal menampilkan tari kreasi tradisional. Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengatakan, bakal ada penampilan ibing Goyang Karawang secara massal melibatkan banyak penari.
“Akan ada penampilan ibing Goyang Karawang secara massal. Ada juga tari kreasi dari daerah lainnya,” kata Bupati.
Bupati khawatir anak-anak di Karawang tidak lagi berminat belajar seni tari tradisional. Apalagi saat ini, kata bupati tak sedikit generasi muda yang menggandrungi salah satu aplikasi di media sosial sambil joget-joget tak jelas.
“Kita khawatir anak-anak tidak lagi berminat belajar kesenian daerah. Daripada sekarang banyak yang joget-joget nggak jelas di medsos,” kata Bupati.
Acara tersebut rencananya akan berlangsung pada 21 hingga 23 September 2018. Selain dari Karawang dan Jawa Barat, sejumlah penari dari berbagai daerah juga bakal menampilkan kreasinya. Diantaranya adalah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Lampung, Jambi, Banten, Kalimantan, Jawa Tengah, Bengkulu, Sulawesi, NTT hingga Papua.(kb/rls)
