JAKARTA, TVBERITA.CO.ID- Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan ( PPP) Arsul Sani menilai, pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon yang menyatakan bahwa Presiden Jokowi tak layak melanjutkan kepemimpinannya di periode berikutnya hal biasa.
“Bagi PPP, ya, bukan hal yang luar biasa kalau Fadli Zon bicara seperti itu. Malah yang luar biasa itu kalau di ruang publik dia menyampaikan capaian positif pemerintah,” kata Arsul melalui pesan singkat, Rabu (31/1/2018).
Ia menilai wajar jika pihak oposisi berbicara seperti itu karena hal tersebut diperbolehkan dalam negara demokrasi. Namun, ia tak melihat konsep alternatif yang ditawarkan Fadli dalam mengkritik kinerja Jokowi.
“Dan, pada saat yang sama juga tidak menawarkan konsep atau program alternatif yang konkret dan bisa didiskursuskan di ruang publik,” lanjut Arsul.
Ia mengatakan, saat ini PPP bersama partai pendukung pemerintah lainnya tetap kompak. Begitu pula dengan partai-partai yang telah mendeklarasikan pencapresan Jokowi, Arsul menayatakan semua kompak.
Meski demikian, Arsul mengatakan, PPP bersama partai koalisi lain tetap memberi masukan yang positif kepada Jokowi agar jalannya pemerintahan semakin efektif.
Ia pun meyakini, selama ini Presiden selalu menerima masukan tersebut dan menyaringnya menjadi kebijakan yang bermanfaat bagi rakyat.
“PPP, misalnya, selalu menyampaikan kepada Pak Jokowi agar persepsi umat Islam bahwa pemerintahan ini jauh dari aspirasi umat Islam, bahkan anti-Islam, harus terus diperbaiki dengan komunikasi dan program yang jelas,” ucapnya.
“Alhamdulillah, Pak Jokowi mendengarkan yang kami sampaikan dan mengartikulasikannya dalam beberapa kebijakan. Contoh soal redistribusi tanah, PPP meminta agar berbagai ormas dan kelompok Islam mendapatkan manfaat maksimal,” lanjutnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyatakan, dalam waktu dekat partainya akan mendeklarasikan pencapresan ketua umumnya, Prabowo Subianto, sebagai capres pada Pemilu 2019.
Menurut dia, Prabowo semakin siap menjadi calon presiden pada Pemilu 2019.
“Pak Prabowo semakin lama semakin siap untuk menjadi calon presiden. Harapan masyarakat demikian keinginan cukup satu periodelah,” kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/1/2018).
Ia menilai, di era kepresidenan Jokowi, kesejahteraan masyarakat justru menurun dan kehidupan semakin sulit. Ia juga menilai, pemerintah gagal dalam menjalankan program di bidang pangan, salah satunya swasembada pangan.
Demikian pula dengan kesejahteraan nelayan yang menurut Fadli masih terbengkalai di era pemerintahan Jokowi.
“Cukup satu periodelah, sudah capek. Makin susah, jadi saya apa yang dilakukan di satu periode ini saja banyak menimbulkan kesulitan di berbagai sektor,” lanjut Fadli.(KB)