KARAWANG – Pemasangan Jembatan Bailey di Cicangor yang menghubungkan Karawang dan Bogor gagal memenuhi target. Sebelumnya, perbaikan ditargetkan selesai sebelum Lebaran 2025, namun kembali ambles pada Sabtu (29/3).
Pemprov Jabar melalui Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR), Ucok menerangkan, perbaikan sebetulnya sudah tinggal sedikit lagi. Namun pada Sabtu, (29/3) tumpuan jembatan rubuh akibat kondisi tanah.
“Ambles jadi kepending, terakhir kondisi tanah tidak support jadi terkendala,” ujarnya pada Selasa, 1 April 2025.
Baca juga: Kementerian PU soal Jalan Rusak Bikin Puluhan Pemudik Celaka: Kami Minta Maaf
Ucok mengatakan, karena perbaikan jembatan ini merupakan kewenangan DBMPR maka pihaknya bertanggung jawab untuk segera menyelesaikan.
Pihaknya akan kembali memulai perbaikan pada tanggal 10 April 2025 mendatang dengan target pengerjaan selama 2 minggu.
“Jalur pengganti jadi lewat jembatan Cibeet, muncul di Loji. Kita cek juga alternatifnya, petugas kita tetap piket di lokasi. Soundir dan desain sudah kita lakukan semua, tinggal nunggu lancarnya untuk yang permanen. Target 14 harian selesai,” paparnya.

Sementara, pengendara roda dua terpantau melintasi jembatan alternatif di samping jembatan bailey yang sedang diperbaiki.
Baca juga: Memanjakan ‘Si Meong’ di Hotel Kucing Karawang saat Mudik Lebaran
Pemuda setempat Darma (42) menerangkan, jembatan tersebut baru ada sekitar 2 minggu khusus untuk membantu kendaraan roda dua melintas.
“Ini jembatan swadaya, tapi hanya bisa untuk motor karena jembatan kayu,” katanya.
Sebagai warga setempat, Darma bersama rekan-rekannya berinisiatif menjaga jembatan agar lalu lintas tidak bentrok. Karena jembatan tersebut berukuran kecil dan hanya bisa dilintasi secara bergantian.
“Kesian ke yang lebat kalo gak diatur, apalagi musim lebaran gini. Apalagi kalo gak ada jembatan alternatif ini, kesian,” jelasnya.
Baca juga: Berkah Lebaran, 915 Warga Binaan Lapas Karawang Dapat Remisi
Ia berharap, pemerintah yang berwenang bisa segera menyelesaikan pengerjaan sehingga Jembatan Bailey Cicangor bisa kembali diakses masyarakat.
Sebab saat ini, kata Darma, motor terpaksa harus melintas di jalur alternatif sedangkan mobil harus melewat ke arah Cariu (muter) atau keluar Kaligandu.
“Warga mah gimana, ya ada keselnya juga. Dijanjiin lebaran bisa, tapi malah enggak. Saya sendiri inisiatif jaga di jembatan alternatif karena pengendara takut kenapa-kenapa, kita jaga seharian dibagi 3 shift, termasuk pas lebaran juga tetep jaga. Semoga cepet selesai pengerjaannya,” tutup Darma. (*)