Beranda Headline Polda Jabar Ringkus Sindikat Pembobol ATM, Modusnya Bagi-bagi Sumbangan

Polda Jabar Ringkus Sindikat Pembobol ATM, Modusnya Bagi-bagi Sumbangan

Pembobol ATM Bandung
Kasus Sindikat pembobol ATM di Bandung berhasil diungkap Polda Jabar. (Dok/istimewa)

BANDUNG – Sindikat pembobol ATM dengan modus penipuan berhasil diamankan jajaran Polrestabes Bandung.

Empat tersangka, MR, AA, MY dan D, diketahui telah menjalankan aksinya sejak Juli 2022. Dari hasil kejahatannya, mereka gunakan untuk foya-foya dan berjudi online.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, total pelaku pembobol ATM di Bandung lima orang, namun satu tersangka masih buron dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

Modus operandi para tersangka, mereka secara bersama-sama menipu korban dengan mengaku sebagai donator yang akan menyumbang warga miskin di daerah korbannya.

“Saat itu, tersangka meyakinkan korban dengan menunjukkan isi saldo ATM. Isi saldo ATM tersangka yaitu Rp5 miliar sehingga korban yakin. Korban yang telah masuk perangkap, diminta untuk menunjukan saldo milik korban,” kata Ibrahim Tompo mengutip dari Inewsjabar.id, Selasa (18/10/2022).

Baca juga: Diduga Peras Kepala Desa, 4 Pria Ngaku Wartawan Dibekuk Polisi di Purwakarta

Kombes Pol Ibrahim Tompo menyatakan, saat mengecek saldo ATM, diduga tersangka mengintip nomor PIN ATM korban. Kemudian, pelaku menukar kartu ATM korban. Setelah itu tersangka pergi dan menguras uang di ATM korban.

“Tidak berapa lama korban mengecek saldo. Ternyata kartu ATM-nya diblokir. Selanjutnya, korban konfirmasi ke call centre bank dan diketahui saldo ATM korban telah hilang. Atas kejadian tersebut korban melaporkan ke pihak kepolisian,” ujarnya.

Peran Berbeda Para Tersangka

Atas laporan itu, tutur Kabid Humas, penyidik Ditreskrimum Polda Jabar melakukan penyelidikan. Hasilnya, empat pelaku berhasil ditangkap. Berdasarkan keterangan pelaku, mereka memiliki peran berbeda dalam beraksi.

“MR berpura-pura sebagai Firman asal Jambi. MR kemudian mencari korban. Dia berkenalan dan meyakinkan korban seolah-olah akan menerima bantuan uang dari tersangka lain,” tutur Kabid Humas.

Sedangkan tersangka AA, kata Kombes Pol Ibrahim Tompo, mengaku sebagai Ismail dari Singapura yang akan memberikan bantuan untuk perkebunan dan pertanian. AA juga yang mengintim PIN ATM korban saat cek saldo dan menukar ATM korban dengan ATM lain yang telah dipersiapkan.