Beranda Nasional PSK di Lokalisasi Ini Boleh Mangkal Selama Ramadan, Asal Ikut Tarawih dan...

PSK di Lokalisasi Ini Boleh Mangkal Selama Ramadan, Asal Ikut Tarawih dan Tadarus

PSK ikut tarawih dan tadarus
Foto/ilustrasi.

TVBERITA.CO.ID – Ada kebiasaan berbeda dari tempat lokalisasi ini. Jika biasanya tempat hiburan malam (THM) seperti karaoke, SPA maupun lokalisasi ditutup selama bulan suci Ramadan.

Namun di lokalisasi di Situbondo, Jawa Timur, dipastikan tetap buka selama Ramadan. Satpol PP tak menutup tempat prostitusi itu, asalkan para PSK (pekerja seks komersial) wajib ikut tarawih dan tadarus.

Lokalisasi ilegal dan sejumlah tempat yang kerap dijadikan lokasi mangkal para PSK di Situbondo akan digelar tarawih dan tadarus.

Baca juga: Simak! Sederet Maklumat Selama Ramadan di Karawang, Masyarakat Diminta Patuhi Ini

Beberapa titik lokalisasi ilegal tersebut di antaranya bekas lokalisasi Gunung Sampan (GS), Burnik, Bandengan, Nyiuran, maupun beberapa titik lainnya.

Tempat-tempat tersebut berada di wilayah Kecamatan Banyuglugur di sisi paling barat Kabupaten Situbondo hingga Asembagus di bagian timur.

“Memang kami tidak melakukan penutupan secara resmi,” kata Kasatpol PP Situbondo, Buchari, Kamis (23/3/2023).

Tapi sebagai syaratnya, imbuh Buchari, para PSK harus ikut tarawih dan tadarus selama bulan Ramadan di musala yang berada di sekitar tempat mereka biasanya mangkal.

“Mereka sudah kami lakukan pendataan. Nanti sebagai dasar untuk melakukan monitoring dan pengecekan,” tutur Buchari.

Baca juga: Tempat Hiburan Malam di Bekasi Wajib Tutup Selama Ramadan

Beberapa saat sebelum bulan ramadhan, Satpol PP telah melakukan sosialisasi kebijakan tersebut. Yakni dengan mendatangi lokasi mangkalnya para PSK. Mereka diberikan pemahaman tentang kebijakan tersebut.

Lalu, apa sanksinya jika PSK melanggar? Beberapa langkah tegas telah disiapkan untuk menindak PSK yang melanggar. Antara lain membawa mereka ke kantor Satpol PP untuk ditindak serta menutup lokalisasi tersebut.

“Memang tidak ada tindakan langsung menutup lokalisasi. Tapi mereka wajib tarawih dan tadarus,” tegasnya. (*)