KARAWANG – Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Karawang merilis realisasi pendapatan asli daerah (PAD) per semester satu tahun 2023.
Dari target PAD sebesar Rp 1,6 triliun, saat ini yang sudab terserap sebanyak Rp 900 miliar atau 53 persen.
Sehingga tersisa sekitar Rp 700 miliar untuk dikejar di semester 2.
“Khusus yang PAD dari 1,6 triliun itu sudah masuk Rp 900 miliar, jadi kurang lebih 53 persen pendapatannya,” imbuh Kepala BPKAD Karawang, Arief Bijaksana Maryugo, Jumat (28/7).
Baca juga: Godok Raperda Kesejahteraan Lansia, DPRD Karawang Terima Masukan LLI
Realisasi PAD tersebut didapat dari pajak daerah, retribusi dan hasil pengelolaan kekayaan.
Lebih jauh ia menyebut, pendapatan kas daerah Pemkab Karawang di semester 1 ini, baru didapat sekitar 43 persen dan pendapatannya akan berlanjut disemester 2 dari periode Juli 2023.
“Sekarang sudah masuk semester 2, setiap hari pendapatan masuk. Bulan depan kita dapet transfer dari pusat, h-1 gajihan ditanggal 30 Juli,” ujarnya.
Baca juga: 2.898 Pengendara di Karawang Tertangkap ETLE Mobile: Tak Pakai Helm hingga Main Ponsel
Di samping pendapatan, Arif juga memaparkan realisasi belanja Pemkab Karawang secara keseluruhan. “Belanja kita ini sampai semester 1 keseluruhan dinas sudah terealisasi Rp 1,6 triliun atau 30 persen,” kata Arif.
Ia menyatakan, pendapatan daerah saat ini dalam kondisi surplus karena pendapatan yang berjumlah 43 persen (disemester 1), hanya digunakan belanja sebesar 30 persen.
“Jangan sampai nanti pendapatannya misal cuman 30 persen, belanjanya di atas 30 persen,” pungkasnya. (*)
