
KARAWANG – Keterbatasan ekonomi masih menjadi alasan sebagian warga Karawang, Jawa Barat mengadu nasib ke luar negeri. Tercatat hingga Maret 2024, ada 1.017 PMI (Pekerja Migran Indonesia) yang mengadu nasib ke luar negeri.
Negara Asia Pasifik masih menjadi negara primadona bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Kabupaten Karawang.
Sub Koordinator Kelompok Substansi Penempatan Tenaga Kerja dalam Negeri dan Luar Negeri Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Karawang, Ijum Junaedi menyebutkan, dari seribuan PMI Karawang, wilayah Asia Pasifik menjadi favorit tujuan bekerja tahun ini.
Baca juga: Beredar SK Perolehan Suara Caleg Terpilih Dipalsukan, KPU Karawang Bakal Ambil Langkah Hukum
“Sampai saat ini dari Januari itu ada 1.017 orang yang berangkat. Ada yang ke Brunei, Singapura, Hongkong, Jepang, Korea, Taiwan,” ujarnya kepada tvberita.co.id pada Selasa, 7 Mei 2024.
Ia menerangkan, PMI saat ini bekerja di luar negeri secara formal. Sebab, pekerjaan informal seperti ART telah dilarang (ditutup) sejak tahun 2015.
Pekerjaan formalnya antara lain; pekerja rumah sakit, supir, pekerja restauran hingga pekerja di sekolah.
“Tertinggi itu ke Taiwan dan Malaysia,” katanya.
Baca juga: Curi Perhatian Banyak Penonton, Lovely Runner Puncaki Peringkat 1 Global
Dia merinci, PMI yang berangkat ke Taiwan jumlahnya sebanyak total 319 orang; Januari 103 orang, Februari 107 orang dan Maret 109 orang.
Sedangkan PMI yang berangkat ke Malaysia jumlahnya 302 orang, Januari sebanyak 112 orang, Februari 88 orang dan Maret 102 orang.