KARAWANG – Seorang pengendara motor nekat menerobos Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek). Aksi pria itu direkam oleh pengendara mobil dan videonya viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, tampak pengendara motor yang masuk tol ini dengan santainya melaju di jalur kiri jalan tol.
Pengendara ini hanya mengenakan celana pendek dan sendal jepit tanpa menggunakan helm.
Terkait hal tersebut, Kapolsek Tirtajaya, Iptu Wahyu Kurniawan menjelaskan, pengendara motor masuk tol itu bernama Sanjani (27), warga Dusun Jamantri 2, Desa Sabanjaya, Kecamatan Tirtajaya, Kabupaten Karawang.
Baca juga: Viral BBM Tercampur Air di SPBU Rengasdengklok, Bikin Puluhan Kendaraan Mogok
Ia pun menjelaskan kronologi pengendara motor yang masuk ke Tol Japek.
“Jadi dia ini masuknya dari Tol Karawang Barat mengikuti mobil sampai akhirnya mogok di KM 44 dan langsung diamankan petugas PJR (Patroli jalan raya),” ungkap Wahyu, Rabu (25/1).
Ketika diamankan, petugas kesulitan untuk mengajak Sanjani berkomunikasi. Sehingga diarahkan sementara ke kantor Dinas Sosial Karawang.
“Kalau motornya diamankan oleh PJR di Jatibening,” katanya.
Alami riwayat depresi
Berdasarkan keterangan keluarganya, pengendara tersebut diketahui memang mengalami gangguan mental. “Kata keluarganya memang mengalami penurunan ingatan, ada riwayat depresi, tapi secara mendalam saya belum tau persis,” ujarnya.
Sanjani, kata dia, pergi mengendarai motor sejak pagi hari tanpa sepengetahuan ibunya.
“Itu sih berangkatnya dari rumah, pagi-pagi ibunya udah nyari ke mana-mana, dan ternyata udah rame di medsos,” tutur Wahyu.
Saat ini, Sanjani sudah dijemput olehnya beserta ibunya di kantor Dinsos Karawang untuk langsung dibawa pulang.
Baca juga: Heboh Pesan Berantai Penculikan Anak di Desa Cengkong Karawang, Ini Penjelasan Polisi
Kepala Dinsos Karawang, Ridwan Salam menyampaikan, pihaknya menerima pengendara motor yang masuk tol dari pihak kepolisian sekitar pukul 15.00 WIB.
“Iya tadi sore ke sininya dianter oleh anggota Polres Karawang,” katanya.
Berdasarkan hasil observasi, pemuda tersebut mengalami penurunan ingatan atau gangguan mental.
Setelah data keluarganya berhasil ditemukan, pihaknya pun langsung mengembalikan pemuda tersebut ke keluarganya.
“Sesuai mekanisme, setelah ditemukan keluarganya, kami kembalikan,” ucapnya. (*)
