Beranda Otomotif Marak Oli Palsu! Yuk Kenali Perbedaannya, Simak Tips Berikut

Marak Oli Palsu! Yuk Kenali Perbedaannya, Simak Tips Berikut

Oli motor palsu
Ilustrasi

TVBERITA.CO.ID – Oli motor palsu bisa ketahuan dari tutupnya dijamin tidak meleset dan akurat. Ada beberapa ciri oli motor palsu yang dijual okum pedagang tidak bertanggung jawab.

Mulai dari warna oli, kemasan botol, bau oli sampai tutup botol bisa mendeteksi oli asli atau palsu. Kalau dari tutup botol tidak perlu membuka kemasan maka bisa ketahuan oli tersebut palsu.

Caranya cukup mudah bisa dilakukan langsung di toko oli dengan mengecek bagian tutup botolnya.

Baca juga: Suara Mesin Motor Matic Kasar? Ini Cara Menghaluskannya

Oli palsu yang sering dipakai akan berimbas pada motor seperti suara kasar sampai mesin lama kelamaan akan jebol.

Motor yang pakai oli palsu tidak sempurna melumasi komponen mesin dan terjadi korosi atau kerusakan.

Selain itu oli palsu juga dibuat dari oli bekas yang diolah ulang menggunakan campuran bahan kimia agar warnanya kembali seperti oli asli.

Tingginya omset pelaku pemalsu oli menandakan bahwa ada banyak oli palsu yang beredar di masyarakat.

Karena itu konsumen diharapkan berhati-hati dalam memilih oli.

Dikutip dari Kompas.com, kuasa Hukum Internal Astra Honda Motor (AHM) Edward Sihombing mengatakan selaku pemegang merek pihaknya bisa memberikan ciri-ciri oli asli, dalam hal ini menggunakan oli AHM untuk sepeda motor.

“Cara membedakannya pertama dilihat dari tutup botolnya, oli asli tidak ada coakan sedangkan yang palsu ada,” ucap Edward dalam konferensi pers.

Baca juga: Efek Telat Ganti Oli Motor, Nomor 3 Bikin Kantong Jebol

Edward juga mengatakan jendela botol, tempat untuk mengetahui ketinggian permukaan oli pada kemasan juga bisa menunjukkan pembedanya.

Oli asli memiliki jendela yang sejajar, sedangkan oli palsu tidak.

Karena untuk bisa mencetak kemasan yang presisi sulit dilakukan oleh selain pihak pabrik, menurut Edward.

“Kemasan botol palsu juga lebih lunak, semetara yang asli lebih padat, terus ada kode yang sejajar juga di dasar botol oli,” ucap Edward.

Selanjutnya, membedakan oli palsu dengan yang asli bisa melihat barcode yang ada di belakang kemasan.

“Barcode tersebut bisa dipindai, oli asli akan menghasilkan tulisan AHM.TO pada website resmi, sementara yang palsu tulisannya AHM.TOP atau bisa juga menghasilkan tulisan AHM.TO tapi dengan website tiruan, misal ada embel-embel blogspot.com dan sebagainya,” ucap Edward.

Konsumen diharapkan bisa menerapkan metode tersebut untuk membedakan oli palsu dengan yang asli saat membeli oli atau melakukan penggantian oli di bengkel. (*)