Beranda Headline Jawa Barat Dilanda Bencana Hidrometeorologi, Ini Penjelasan BMKG

Jawa Barat Dilanda Bencana Hidrometeorologi, Ini Penjelasan BMKG

Bencana hidrometeorologi di jawa barat
Ilustrasi bencana hidrometeorologi di Jawa Barat. (Foto: ist)

JAKARTA – Bencana hidrometeorologi melanda sejumlah wilayah di Jawa Barat (Jabar). BMKG menyatakan, penyebabnya berasal dari kondisi dinamika atmosfer.

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati memaparkan, bencana hidrometeorologi ini terjadi sejak malam perayaan Natal (25/12) di beberapa wilayah Jawa Barat.

Angin kencang melanda Kecamatan Baleendah, Ciparay dan Anjasari Kota Bandung. Banjir bandang terjadi di Kecamatan Dayeuhkolot dan Margaasih Kota Bandung. Banjir juga terjadi di kota Cimahi akibat luapan sungai Ciputri. Sementara tanah longsor terjadi di Desa Salmmulya Kecamatan Pondoksalam Kabupaten Purwakarta.

Baca juga: Awas Terjebak Macet, Puncak Arus Libur Nataru Diprediksi Masih Terjadi, Catat Tanggalnya

“Kejadian bencana tersebut turut dipicu oleh hujan intensitas lebat hingga ekstrem dalam satuan intensitas per jam, dimana curah hujan terukur hingga 28.8 mm/jam pada periode pukul 15.40-16.40 WIB di Stasiun Geofisika BMKG Bandung, curah hujan 70 mm/jam pada pukul 15.30-16.30 di daerah Cimahi, dan terukur 56.8 mm/jam pada pukul 14.00-15.00 di wilayah Purwakarta,” paparnya dikutip dari situs bmkg.go.id pada Kamis, 28 Desember 2023.

Ia menerangkan, penyebab bencana hidrometeorologi tersebut adalah kondisi dinamika atmosfer, yaitu melemahnya pusat tekanan rendah yang membentuk sirkulasi angin disekitar laut Cina Selatan.