KARAWANG – Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di Kabupaten Karawang dipastikan batal operasional di bulan ini. Penyebabnya karena belum memiliki akses jalan utama yang mendukung.
Tvberita.co.id lalu mencoba melihat lebih dekat kondisi stasiun KCJB Karawang berikut aksesnya.
Di sekitar lokasi stasiun pada Kamis (10/8) siang, sejumlah pekerja nampak tengah sibuk melakukan pengerjaan stasiun. Ada yang sedang merapikan atap peron stasiun, mengukur menggunakan alat theodolit di jalan depan bawah stasiun, membuat taman, memasang tegel di depan lobi hingga pengerjaan finishing lainnya.
Di bagian depan nampak sejumlah rolling door dan kaca yang telah terpasang rapi. Salah satu pada area layanan pelanggan dan informasi.
Baca juga: Sudah Berubah, Ini Penampakan Sirkuit Baru Ujian Praktik SIM C di Karawang
Bentuk bangunan sudah lebih terlihat progresnya dibanding saat konferensi pers pencurian kabel dan baut rel kereta cepat pada 8 Juni 2023 lalu.
Hanya saja, di area stasiun masih terdapat tanah merah, meski jalan telah dibeton. Sehingga, masih banyak debu beterbangan.
Di depan stasiun terdapat dua jalan. Pertama di atas, persis di depan lobi. Kedua di bagian samping bawah jalan utama yang saat ini belum dibeton, alias masih tanah merah.
Stasiun KCJB Karawang persis menghadap persawahan. Juga nampak tol layang Jakarta – Cikampek yang jaraknya sekitar satu kilometer.
Stasiun KCJB Karawang berlokasi di Desa Wanakerta dan Desa Wanasari seluas 250 hektar.
Adapun dari luas lahan tersebut, 230 hektar di antaranya merupakan areal pertanian dan sempadan Sungai Ciketing dan Sungai Cibaregbeg di Desa Wanakerta dan Wanasari. Sementara 20 hektar sisanya adalah lahan sekitar Sungai Cibeet dan permukiman Desa Wanasari. Lokasinya dekat dengan perbatasan Bekasi.
