Beranda Olahraga Kronologi Tewasnya Pemain U13 Tersambar Petir saat Piala Soeratin! Proses pemakaman begitu...

Kronologi Tewasnya Pemain U13 Tersambar Petir saat Piala Soeratin! Proses pemakaman begitu haru

Pemain U13 Tewas Tersambar Petir
Pemain U13 Tewas Tersambar Petir

TVBERITA.CO.ID – Tegar Dwi Prasetya tersambar petir ketika bertanding di Piala Soeratin Bojonegoro di Stasion Letjen Hadji Soedirman Jumat (3/11/2023) sekitar pukul 14.20 WIB. Ketika itu dia bermain di laga perdana Piala Soeratin 2023 Bojonegoro antara kesebelasan PS Purwosari melawan SSB Indonesia Muda.

Tewasnya Tegar Dwi Prasetyo, pemain sepak bola SSB Indonesia Muda yang tersambar petir saat pertandingan sepak bola U-13 Piala Soeratin 2023.Isak tangis keluarga terdengar saat proses pemakaman Tegar Dwi Prasetyo, pemain sepak bola SSB Indonesia Muda yang tersambar petir saat pertandingan sepak bola U-13 Piala Soeratin 2023.

Tegar Dwi Prasetyo, pemain sepak bola muda meninggal dunia yang kita kenal, setelah sempat tersambar petir di Stadion Letjen H.Soedirman, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Petir itu menyambar tubuh Tegar saat 10 menit awal pertandingan dalam laga perdana Piala Soeratin 2023 U-13, Jumat (3/11/2023). Korban dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (5/11/2023), sekitar pukul 20.30 WIB

Kepergian Tegar menuai kesedihan yang sangat dalam terutama bagi keluarganya. Sebelum dimakamkan sekira pukul 9.00 WIB, Senin (6/11/2023), jenazah Tegar Dwi Prasetyo terlebih dahulu dibawa ke masjid setempat untuk dishalatkan. Dikutip dari TribunKaltim.com.

 

Orang tuanya terlihat, Candra Prasetyo dan Iqbal, kakaknya yang juga pemain sepak bola di Liga 3 Indonesia, tidak kuasa menahan bendungan air mata mengiringi jenazah Tegar Dwi Prasetyo. Sementara Pelatih senior SSB Indonesia Muda Bojonegoro, Ciput, mengatakan, Tegar dikenal sangat baik saat bergaul dengan temannya sesama pemain sepak  bola.

 

Tegar yang terpilih sebagai penyerang di Tim SSB Indonesia Muda U-13 memiliki semangat yang tinggi saat berlatih maupun saat bertanding. “Semangatnya tinggi, kalau main sepak bola anaknya juga semangat, makanya jadi penyerang andalan tim,” kata Ciput kepada Kompas.com, Senin (6/11/2023). Sementara sejumlah teman dan kerabat yang hadir turut mengantarkan jenazah Tegar Dwi Prasetyo ke tempat pemakaman umum Desa Tikusan, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro.

Baca Juga : Di Karawang, Booce Jadi Olahraga Favorit Penyandang Tunagrahita

“Temannya itu, selain di sekolah juga teman di SSB, jadi banyak yang melayat tadi,” ungkapnya. Pesepak bola muda yang tercatat sebagai siswa SMP Negeri 5 Bojonegoro tersebut sempat mendapatkan peratawan intensif di RSUD dr Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro.

 

Sebelumnya, pelatih U-13 Sekolah Sepak Bola (SSB) Indonesia Muda Bojonegoro, Bayu mengatakan, peristiwa anak asuhnya tersambar petir itu terjadi pada Jumat siang sekira pukul 14.20 WIB. Saat itu, laga perdana U-13 Piala Soeratin 2023 Kabupaten Bojonegoro antara kesebelasan SSB Indonesia Muda melawan kesebelasan PS Purwosari.

Baca Juga :

Seketika itu tubuh penyerang andalan tim SSB Indonesia Muda U-13 Bojonegoro yang tersambar petir langsung ambruk. Tubuh korban tidak bergerak lagi di tengah lapangan hijau Stadion Letjen Soedirman Bojonegoro.

 

Ayah Tegar Chandra Prasetya mengungkapkan, sesaat setelah kejadian di lapangan, anaknya tak terevakuasi dengan baik. Ia menuding pihak penyelenggara Piala Soeratin Bojonegoro tak siapkan fasiltas medis yang baik dalam kompetisi pada saat itu.

 

“Saya menyaksikan sendiri di samping lapangan. Jangankan ambulan, petugas medis saja nggak ada,” ungkap Chandra Prasetya saat ditemui awak media di rumah duka Desa Tikusan RT 007 RW 003, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro Senin (6/11/2023) siang. Dikutip dari TribunMadura.com

 

Baca juga:Ketua IKA PJKR UNSIKA Yakin Kang RHD Bisa Bawa Perubahan Sepak Bola Jabar

 

Lebih lanjut, Chandra mengatakan usai anak bungsunya tersambar petir, anaknya tersebut hanya digotong dan dibawa ke RS Ibnu Sina Bojonegoro untuk mendapatkan pertolongan pertama.Saat dilarikan ke RS Ibnu Sina itu pun, ungkap dia, anaknya menggunakan mobil pribadi, bukan ambulan Dilansir tribunnews.com.

 

“(Tegar Dwi Prasetya, red) dibawa pakai mobil temen-temen SSB Indonesia Muda ke RS Ibnu Sina,” kenangnya.

 

Sementara Ketua Askab PSSI Bojonegoro, Sally Atyasasmi belum memberi keterangan ihwal tudingan ini. Pesan konfirmasi yang dikirimkan, belum direspon.

 

Usai tersambar petir ini, siswa SMPN 5 Bojonegoro itu tak sadarkan diri. Bayu mengatakan, seketika itu juga Tegar ambruk dan tak bergerak. Tubuh penyerang andalan tim SSB Indonesia Muda U-13 Bojonegoro tersebut langsung dievakuasi ke RS Ibnu Sina Bojonegoro. Tegar kemudian dirujuk ke RSUD dr Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro.

 

Menurutnya, detak jantung Tegar sempat berhenti. “Alhamdulillah detak jantungnya kembali dan sadar setelah dipompa berulang kali selama kuranf lebih 20 menit oleh petugas rumah sakit,” ujarnya.

 

Dinyatakan Meninggal

 

Sempat menjalani perawatan, Tegar meninggal dunia di RSUD dr Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegor, Minggu (5/11/2023). “Anaknya meninggal kemarin malam di rumah sakit,” ungkap Pelatih Senior SSB Indonesia Muda Ciput, Senin (6/11/2023) Dilansir tribunnews.com.

Baca Juga :Pemkab Bekasi Siapkan Rp 40 M untuk Sarpras Olahraga

Korban, menurutnya menderita cidera petir. Kondisinya sempat tidak sadarkan diri. “Waktu saya besuk siangnya masih menggunakan selang oksigen dan kondisinya belum sadar betul hanya dapat membuka mata sebentar terus tidur lagi,” ungkapnya Dilansir tribunnews.com.(*)