Beranda Headline Alasan Jalur Mudik yang Rusak di Karawang Cuma Ditabur Aspal: Efisiensi Anggaran

Alasan Jalur Mudik yang Rusak di Karawang Cuma Ditabur Aspal: Efisiensi Anggaran

Jalur mudik karawang ditabur aspal
Proyek perbaikan infrastruktur jalur mudik Pantura Karawang yang cuma ditabur aspal menuai kritikan. Foto: istimewa

KARAWANG – Proyek perbaikan infrastruktur jalur mudik Pantura Karawang yang cuma ditabur aspal menuai kritikan. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.1 Provinsi Jabar, Agung Satrio, mengungkap langkah itu diambil akibat kebijakan efisiensi anggaran.

“Efisiensi (anggaran) itu pasti. Kalau pemotongan itu kan cukup signifikan ya anggaran itu,” ucap Agung saat dihubungi, Rabu (26/3).

Dia menyebutkan, pagu anggaran tahun 2025 untuk penanganan jalan rusak di sepanjang Jalan Pantura Karawang hingga perbatasan Subang awalnya sebesar Rp 15 miliar, namun saat ini dipangkas menjadi Rp 2,5 miliar.

Baca juga: Aksi Demo Tolak UU TNI di Karawang: Pos DPRD Rusak, Belasan Mahasiswa Ditangkap Polisi

“Awalnya pagu anggaran Rp 15 miliar sekian. Tapi adanya (efisiensi) ini hanya Rp 2,5 miliar dari Rp 15 miliar. Tapi nanti infonya ada bukaan blokiran kedua (Kemenkeu), tapi itu belum bisa dipastikan waktunya,” bebernya.

Hanya saja, ia memastikan kebijakan efisiensi tersebut tidak akan menyurutkan pihaknya untuk bekerja maksimal. Meskipun memang, kata dia, langkah yang diambil rupanya tidak memuaskan masyarakat.

“Point-nya bagi kami karena kami pelayan masyarakat, tapi dengan pelayanan terbatas itu ya mohon dimaklumi juga bahwa pelayanan kami ada keterbatasan. Jadi intinya sih kami gak melihat berapa pun anggarannya, tapi kami berusaha bekerja maksimal,” pungkasnya.

Baca juga: Viral Perbaikan Jalur Mudik Karawang Cuma Ditabur Aspal Sambil Diinjak-injak, Kok Bisa?

Pihaknya memohon maaf kepada masyarakat apabila pengerjaan penaburan aspal tersebut menimbulkan keresahan.

“Kami sampaikan permohonan maaf. Kembali lagi tidak ada niat kami melakukan seperti itu. Ini adalah posisi karena kami harus bekerja dengan waktu singkat melayani masyarakat supaya tidak membahayakan. Kami utamakan kecepatan dan ketepatan,” jelasnya.