KARAWANG– Pembelajaran Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Buta aksara merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan dalam rangka membina kepribadian WBP di lingkungan Lapas Kelas IIA Karawang.
Kegiatan ini dilakukan guna meningkatkan kemampuan serta minat baca, tulis dan hitung (calistung) warga binaan. Mengingat masih banyaknya warga binaan yang kurang bahkan tidak tahu mengenai huruf, baca tulis, dan sebagainya.
Kasi Binadik Lapas Karawang, Kamesworo mengatakan, kegiatan Pembelajaran Buta aksara ini diikuti oleh sekitar 7 orang warga binaan dan dipandu oleh 8 orang pengajar Mahasiswa Unsika jurusan pendidikan masyarakat serta diawasi oleh 1 orang pegawai Lapas.
Baca juga: Jadi Juara Favorit Film Pendek Lapor Pak Kapolres, Ini Pesan Kalapas Karawang untuk Warga Binaan
“Dengan adanya kegiatan buta aksara ini dapat memberikan semangat dan dorongan moral kepada warga binaan untuk terus belajar dan mengembangkan diri serta kepribadiannya terutama dalam hal baca dan tulis,” katanya, Senin (25/7).
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan ketika WBP nanti menghirup udara bebas dapat beradaptasi dengan baik di lingkungan masyarakat.
“Kami harap warga binaan menjadi pribadi yang lebih baik lagi kedepannya serta dapat diterima kembali di lingkungan masyarakat setelah mereka menjalani masa pidananya di Lapas Kelas IIA Karawang,” imbuh Kames.
