Beranda Headline Bencana Kekeringan Terus Meluas, Empat Kecamatan di Karawang Butuh Air Bersih

Bencana Kekeringan Terus Meluas, Empat Kecamatan di Karawang Butuh Air Bersih

Kekeringan karawang meluas
BPBD mendistribusikan air untuk warga terdampak kekeringan. Tercatat sejauh ini bencana kekeringan terus meluas di Karawang hingga 4 kecamatan.

KARAWANG – Bencana kekeringan karena fenomena El Nino semakin meluas. Ribuan warga dari empat kecamatan di Kabupaten Karawang tercatat mengalami krisis air bersih.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang, Mahpudin menyebutkan, empat kecamatan yang mengalami kekeringan tersebut yakni Kecamatan Tegalwaru, Telukjambe Barat, Pangkalan dan Ciampel.

“Empat kecamatan kekeringan ini terdiri dari 14 desa, yang paling parah di desa Kutalanggeng, semua terdampak, karena air mengalir atau air tanah tidak ada lagi,” ungkap Mahpudin, Kamis, 31 Agustus 2023.

Mahpudin bilang, bencana kekeringan ini sudah terjadi sejak tiga bulan ke belakang, tepatnya 17 Juni 2023 lalu di wilayah Ciampel, Karawang.

Baca juga: Hutan Gundul Sebabkan 4 Desa di Tegalwaru Karawang Alami Kekeringan Ekstrem

“Kita selalu rutin mengerahkan mobil tanki air ke 4 kecamatan tersebut. Jika ditotal volume air yang sudah didistribusi ada sekitar 75 ribu liter selama bulan Juni sampai Agustus,” sebut dia.

Ia memperkirakan, kemarau panjang karena fenomena El Nino ini bisa terjadi sampai bulan Oktober. Untuk itu pihaknya terus berkoordinasi dengan stakeholder lain bersama-sama menangani kekeringan yang terjadi.

“Kita tetap berupaya dengan teman-teman dari PDAM, PMI. Hari ini kami berterimakasih juga kepada polri yang membantu di wilayah Tegalwaru daerah Kutamanah dan Kutalanggeng,” tutupnya.

Baca juga: Guru di Karawang Ramai-ramai Tolak Kampanye Politik di Sekolah

Dampak penebangan liar

Empat desa di Kecamatan Tegalwaru Kabupaten Karawang mengalami kekeringan, dua diantaranya mengalami kondisi cukup parah.

Camat Tegalwaru, Bunawan menyebutkan, penyebab utama dari kekeringan yang terjadi di 4 desa tersebut adalah penebangan pohon tanpa reboisasi sehingga wilayahnya menjadi gundul.

Bunawan memaparkan, 4 desa tersebut adalah Cigunungsari, Cintalaksana, Cintalanggeng dan Kutalanggeng.

Baca juga: Politik Uang Mengakar Sampai Desa, Bawaslu Karawang Minta Warga Aktif Awasi Pemilu 2024

“Masalah ini setiap tahun terjadi, faktor utama dari manusia. Karena secara geografi di lapangan itu wilayahnya sudah gundul akibat pohon ditebangi,” ujarnya saat diwawancarai pada Rabu, (30/8).

Untuk mengatasi hal ini, pihaknya mengambil langkah dengan melakukan reboisasi. Masyarakat pun telah diberikan sosialisasi berkaitan dengan penanganan kekeringan di 4 desa ini.

Sementara saat ini keempat desa tersebut telah mendapat bantuan air bersih dari beberapa instansi seperti PMI, BPBD, PDAM hingga Polres Karawang. (*)