Beranda Ekonomi Disuntik Modal Belasan Miliar, PT BKJ Raup Laba Bersih Rp 548 Juta

Disuntik Modal Belasan Miliar, PT BKJ Raup Laba Bersih Rp 548 Juta

KARAWANG – PT BPR Karawang Jabar (BKJ) sukses hasilkan laba bersih Rp548.869.908 dari tahun sebelumnya yang hanya di kisaran Rp192.070.551. Hal itu tertuang dalam neraca laporan publikasi Perusahaan Daerah (Perseroda) tersebut di akhir Desember 2021 kemarin.

Bank dengan pemegang saham pengendali Pemkab Karawang ini, juga menujukan progres positif dalam peningkatan total aset sepanjang 2021. Tercatat, aset PT BKJ yang sebelumnya hanya Rp27.163.468.084 ditahun 2020, juga nampak naik di tahun 2021 menjadi Rp34.648.067.996 setelah menunjukan siklus kenaikan pada total jumlah kewajiban dan jumlah ekuitasnya sampai akhir Desember kemarin.

“Karena aset meningkat dan diikuti dengan trend kenaikan serupa pada laba bersih yang diperoleh PT BKJ alhamdulillah tetap dinyatakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai bank kategori sehat dengan NPL Nett 12,21 persen di tahun 2021 kemarin,” kata Direktur Operasi PT BKJ Karawang Atjeng Hadis Susanto usai menggelar Rapat Usaha Pemegang Saham (RUPS) secara virtual bersama Kabag Perekonomian Ir.Hj Sari Nurmiasih, MSi, Plt Asda II Ir Hanafi Chaniago dan Sekretaris Daerah Karawang Drs H Acep Jamhuri, Rabu (27/4/2022).

Ia menambahkan, BKJ yang dulunya dinamai BPR BKPD Cilamaya ini terus berinovasi menjaring nasabah-nasabah baru lewat berbagai program kemudahan, misalnya Kredit Profesi Guru (KPG), fasilitas kredit kepada ASN dan Polri tanpa agunan dengan suku bunga ringan, hingga Kredit Ringan Pegawai Swasta (Kring Pesta) dan Dana Pandan bagi kredit pertanian.

Baca juga: Pengumuman SPAN-PTKIN 2022: 168 Calon Mahasiswa Unsika Lolos Seleksi

Alhasil, sebut Atjeng, hingga akhir 2021 jumlah nasabah krediturnya bertambah menjadi 1.141. Bahkan, jumlah kredit yang diberikan juga semakin meningkat, dari sebelumnya senilai Rp18.572.285.505, di tahun 2021 kemarin kredit yang diberikan naik menjadi Rp26.096.489.052.

“Kita berhasil jaring jumlah nasabah kredit dari berbagai latar belakang lewat program inovasi yang dimiliki, baik bagi ASN, petani, nelayan, pedagang hingga pegawai swasta, di mana saat ini jumlahnya sudah di kisaran 1.141,” katanya.

Atjeng menambahkan, PT BKJ merupakan Perusahaan Daerah (Perseroda) dengan kepemilikan Pemkab Karawang 55 persen dan Pemprov Jawa Barat 45 persen. Maka di tahun 2021, kedua pemegang saham ini, pihaknya apresiasi atas kebijakan penyertaan modal yang terus bergulir setiap tahun, di mana tahun kemarin, sebut Atjeng, Pemkab Karawang suntikkan penyertaan modal bagi PT BKJ senilai Rp10.998.403.000 dan Pemrov Jabar senilai Rp2,5 Milyar.

“Sehingga total anggaran penyertaan modal yang disuntikan kepada PT BKJ di tahun 2021 adalah Rp 13.498.403.000.”

“Kita berharap lewat tambahan modal ini, memacu terus perseroda ini dalam peningkatan keuangan yang semakin sehat, profesional dan menjadi pelopor ekonomi bagi masyarakat Karawang lewat program-program andalan yang kita miliki,” pungkasnya.

Baca juga: Dibangun Senilai Rp 5 Miliar, RSUD Karawang Resmikan Masjid Hasil Patungan Karyawan

Sementara itu, Plt Asda II Ir Hanafi Chaniago mengapresiasi atas upaya-upaya, program dan inovasi PT BKJ Karawang dalam meningkatkan aset, laba hingga ekonomi masyarakat Karawang sebagaimana terlampir dalam laporan neraca tahunan. Bahkan, BKJ konsisten menjadi Perseroda yang tetap sehat keuangan setiap tahun, karena dibawah kendali pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Ia berharap ke depan, BKJ bisa terus membuat terobosan dan program yang jitu menjawab kebutuhan ekonomi masyarakat Karawang dan sejalan dengan visi misi serta program yang dicanangkan Bupati Karawang, di antaranya seperti akses kredit yang di masifkan bagi usaha-usaha pertanian dan UMKM.

“Pemkab akan terus mendukung program dan inovasi yang dilakukan PT BKJ dalam meningkatkan usaha-usaha ekonomi dan perbankan yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat Karawang, karena ini sejalan dengan program-program pemerintah daerah,” tandasnya. (kii)