KARAWANG – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi berencana menggandeng Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk mengaudit pengembang perumahan subsidi yang bermasalah.
Dia menilai, banyak masyarakat yang tertipu oleh pengembang yang menjual tagline bebas banjir, namun nyatanya malah terendam banjir.
“Banyak perumahan yang dulu menjanjikan bebas banjir hari ini banjirnya dua meter. Kita akan audit dari aspek lingkungan seluruh perumahan di jabar yang banjir,” ucap Dedi saat Groundbreaking perumahan untuk Polri di Karawang, Selasa (4/3).
Baca juga: Di Karawang, Menteri Ara Ancam Blacklist Pengembang Rumah Subsidi yang Nakal
Dia menegaskan, audit pengembang perumahan perlu dilakukan untuk mencari tau apakah analisis dampak lingkungan (amdal) pengendalian banjirnya sudah ditempuh sesuai ketentuan atau tidak.
Tak hanya itu, dia menyebut banyak pula masyarakat yang tertipu pengembang nakal dengan modus membayar DP rumah, namun rumah tersebut tidak bisa ditempati.
“Yang harus diketahui oleh masyarakat adalah ada uang negara yang diberikan kepada masyarakat, dan audit BPK adalah langkah untuk menyelesaikan seluruh problem dari perumahan subsidi,” jelasnya.
Baca juga: Jembatan Penghubung Karawang-Bogor Ambles, Empat Desa Terisolir
Ancam blacklist pengembang nakal
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait menimpali pernyataan Dedi dan berjanji akan menindaklanjuti persoalan tersebut.
“Saya minta datanya, tolong by name by address, ketemu saya Rabu,” timpal Ara, sapaan akrab Maruarar.
