Beranda Karawang Hari Peduli Sampah Nasional, Yayasan Assolahiyah Karawang Gelar Aksi Serentak Buat Ecobrick

Hari Peduli Sampah Nasional, Yayasan Assolahiyah Karawang Gelar Aksi Serentak Buat Ecobrick

Yayasan assolahiyah membuat ecobrick
Lembaga TK, KB dan SMPI Al-Firdaus naungan Yayasan Assolahiyah Cilamaya Kulon, Karawang melakukan aksi serentak membuat ecobrick di Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2024.

KARAWANG – Lembaga TK, KB dan SMPI Al-Firdaus naungan Yayasan Assolahiyah Cilamaya Kulon, Karawang melakukan aksi serentak membuat ecobrick di Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2024.

Aksi serentak membuat ecobrick bersama anggota persatuan bank sampah sekolah Indonesia (PEBSSI) ini diikuti oleh ratusan siswa dan orangtua murid di lembaga masing-masing.

Aksi membuat ecobrick dilakukan lantaran permasalahan sampah di mana pun, kapan pun selalu menjadi isu sentral lingkungan yang tidak pernah selesai dituntaskan.

Baca juga: Rugikan Negara Rp 14 M, Dua Mafia Pupuk Subsidi di Karawang Ditahan

Diketahui, ecobrick adalah botol PET yang dikemas padat dengan plastik bekas yang bersih dan kering.

Plastik bekas dimasukkan ke dalam botol dan ditekan hingga padat menggunakan tongkat. Ecobrick dapat dimanfaatkan untuk membuat blok bangunan, membuat kursi atau meja dan masih banyak kerajinan yang lain.

Ecobrick adalah botol PET yang dikemas padat dengan plastik bekas yang bersih dan kering.

“Masalah sampah sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari; sampah dihasilkan setiap saat dan paparan sampah tersebar di mana-mana. Ini yang menjadi komitmen kami di Assolahiyah untuk terus peduli lingkungan,” papar Ketua Yayasan Assolahiyah, Heru Saleh dalam keterangannya, Rabu 21 Februari 2024.

Hal ini dikarenakan masalah sampah sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari; sampah dihasilkan setiap saat dan paparan sampah tersebar di mana-mana.

Baca juga: Masuk Tahun ke-8, Peserta Didik PKBM Assolahiyah Karawang Kembali Jalani Pengabdian Masyarakat

Dia menjelaskan, pihaknya berkomitmen menciptakan lembaga-lembaga yang peduli dengan isu lingkungan.

“Seperti hal nya prestasi PAUD Al-Firdaus yang mendapat rekor MURI sebagai sekolah pertama pengelola sampah jenjang PAUD, dan masuk 12 besar lomba internasional tingkat Asean yg diselenggarakan seamolec dalam lomba waste hero,” katanya.

Lebih lanjut, ungkap dia, Yayasan Assolahiyah membentuk bank sampah induk yang saat ini memiliki 36 bank sampah unit dengan ratusan nasabah dari lembaga lainnya di kabupaten Karawang.