Beranda Karawang Huma Eco-Enzym Jadi Solusi Urai Sampah Organik

Huma Eco-Enzym Jadi Solusi Urai Sampah Organik

Sampah huma eco-enzym
Huma eco-enzym dinilai jadi solusi urai sampah organik.

KARAWANG – Menelisik kondisi sampah yang semakin memprihatinkan, Huma Eco-Enzym menjadi salahsatu solusi yang di nilai mampu mengurai masalah terbesar bagi lingkungan, khususnya sampah organik.

Dalam kegiatannya, Huma Eco-Enzym mengolah dan memanfaatkan sampah organik yang berasal dari sampah rumahan, seperti kulit buah, sisa sayuran, kulit sayuran dan biji buah untuk selanjutnya di sulap melalui fermentasi menjadi pupuk alami, filter udara, hingga sabun pembersih.

Untuk itu dalam beberapa tahun terakhir, pengelola Eco-Enzym, Siti Kumalaningsih tidak pernah berhenti mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam mengelola sampah.

Saat ini, ia bersama sejumlah mahasiswa London School of Publik Relation (LSPR) Jakarta berupaya memasyarakatkan manfaat Eco-Enzym secara luas.

Baca juga: Gandeng Huma Eco-Enzym, LSPR Jakarta Sosialisasikan Pengelolaan Sampah di Karawang

“Saya selaku pegiat lingkungan, khusus dalam hal pengolahan sampah organik jelas merasa senang dengan kehadiran mereka, karena dengan ilmu mereka yang di dapat di kampusnya, mereka mampu mengkomunikasikan dan mengajak masyarakat untuk turut serta mengolah sampah organik,” ujar Ningsih, Sabtu (13/5).

Di Huma Eco-Enzym, lanjut Ningsih, ketika masyarakat sadar dengan manfaat Eco-Enzym, selain bersih dari sampah, hasil fermentasi sampah organik ini memiliki banyak manfaat bagi kehidupan masyarakat sehari-hari.

“Kita ajak masyarakat, khususnya masyarakat Perum Permata Indah Permai (PIP) yang ada di lingkungan kita dulu, agar sampah organik bisa di manfaatkan, terutama kulit buah dan sisa sayuran. Seperti yang sudah kami lakukan di Huma Eco-Enzym,” terangnya.

Selain itu, Ningsih juga memiliki harapan kepada mahasiswa LPSR agar menjadi jembatan bagi masyarakat, agar masyarakat bisa hidup sehat tanpa sampah.

“Harapan saya ke depan, mahasiswa LSPR yang saat ini melaksanakan kegiatan di Huma Eco-Enzym PIP mampu menjembatani kami ke steakholder yang peduli lingkungan untuk ikut mewujudkan mimpi saya, yaitu ingin menjadikan perum PIP sbg pilot project perumahan yang peduli lingkungan,” harapnya.

Salahsatu Mahasiswa LPSR Jakarta Maulydita Nurassyifa mengatakan, meskipun produk Eco-Enzym ini bukan termasuk jurusannya, ia ingin memperkenalkan manfaat Eco-Enzym kepada masyarakat secara luas.

Baca juga: Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum EVCuzz Kini Hadir di Summarecon Emerald Karawang

Apalagi, kedepannya hasil kegiatan mereka ini akan di bawa dan di persentasikan kepada dosennya. Bukan hanya di Jakarta, jika memiliki kesempatan, hasil kegiatan di Eco-Enzym ini berkesempatan tandang ke ranah internasional.

“Hasil dari kegiatan ini akan kita buat karya Ilmiah dan di persentasikan kepada dosen kita. Dan nuga, di LSPR ada ujian internasional yang akan menjadi panelis nya dosen dari luar,” terangnya.

Apalagi, ia juga ingin memperkenalkan Eco-Enzym kepada masyarakat. Karena menurut Maulydita, korelasi program studi yang ia dan rekan-rekannya bawa ini untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan.

“Menurut saya ini penting untuk di sampaikan kepada masyarakat luas, apalagi tentang isu lingkungan ini,” katanya.

Ia juga menyebutkan, rekan-rekan mahasiswa LPSR ini dari mata kuliah gabungan. Mulai dari Public Relations, Mass Communication, Marketing Communication, Communication tekhnik, Comunity Devlopment, Digital Media Communication & Advertising. (*)