Beranda Headline Ingatkan Perusahaan, DLH Karawang Minta Penyaluran CSR Jangan Sebatas Seremoni

Ingatkan Perusahaan, DLH Karawang Minta Penyaluran CSR Jangan Sebatas Seremoni

Penyaluran CSR di Karawang
Ilustrasi/istimewa.

KARAWANG – Bertepatan dengan hari lingkungan hidup sedunia, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Karawang ingatkan kepada perusahaan agar kegiatan corporate social responsibility (CSR) tidak hanya bersifat seremoni.

Sub Koor Pengelolaan Sampah DLH Karawang, Agus Dwi Yuniarto, tak sedikit perusahaan yang menggelontorkan CSR ke tiap lembaga, mulai dari lembaga pendidikan, pemerintahan hingga kemasyarakatan.

Namun, tak sedikit pula peruntukan CSR perusahaan itu yang kurang tepat sasaran, hanya bersifat seremoni atau hanya sebatas menggugurkan kewajibannya saja tanpa melihat nilai kemanfaatannya.

Baca juga: Maknai Hari Lingkungan Hidup dengan Perbaiki Kualitas Air

“Harusnya perusahaan melihat situasi dan kondisi yang dibutuhkan masyarakat secara luas, jangan hanya sebatas seremoni saja,” ujar Agus saat menghadiri kegiatan Eco-Enzyme di Pasirjengkol, Senin (5/6/2023).

Menurutnya, kegiatan penghijauan tanam pohon dan tanam mangrove di pesisir memang menjadi satu hal yang baik dilakukan untuk menjaga kelestarian lingkungan.

Tapi tidak hanya sebatas ditanam saja, karena untuk bisa sampai terasa manfaatnya oleh masyarakat, tanaman tersebut memerlukan perawatan yang intens. “Sudah ditanam, ditinggal. Tahun depan, tanam lagi,” celotehnya.

Padahal, saat ini bumi sedang memerlukan bantuan untuk menstabilkan udara.

Agus Dwi mengatakan, alangkah lebih baiknya jika proses tanam dimulai, langkah awal yang harus diambil itu membersihkan area tanam dari sampah-sampah.

Baca juga: DLH Karawang Ajak Investor Garap Sampah Jadi Sumber Energi

Untuk mewujudkan hal itu, lanjut Agus Dwi, tentunya memerlukan sentuhan dari berbagai kalangan, khususnya pihak perusahaan yang di nilai mampu menjadi salahsatu pendorongnya.

“Sampah ini kan tidak berakhir di pembuangan, tetap saja akan menumpuk di TPS. Maka dari itu perlu alat penghancur yang bisa memusnahkan sampah sesuai kriteria sampahnya,” katanya.

Di ketahui, masyarakat Kabupaten Karawang memiliki jumlah tang tidak sedikit, yaitu sekitar 2,5 juta penduduk. Diperkirakan, setiap orangnya bisa memproduksi sampah sekitar 0,4 kg perhari.

“Bisa kebayang, berapa ton sampah yang di hasilkan setiap hari oleh masyarakat Karawang,” pungkasnya. (*)