Beranda Regional Jangan Jadikan Sekolah Lahan Berbisnis

Jangan Jadikan Sekolah Lahan Berbisnis

CIANJUR, TVBERITA.CO.ID- Kalangan aktivis Cianjur berharap miliaran rupiah dana BOS yang digelontorkan pemerintah pusat ke daerah, tidak beralih menjadi ‘dana setoran operasional bapak’ atau disingkat Dana SOB.

Sekjen Perhimpunan Pergerakan Masyarakat Cianjur (PMPC), Ari Muhammad mengatakan, fakta di lapangan yang terjadi sekarang ini, dana BOS yang seharusnya dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan para siswa, malah tidak jelas diserap untuk apa.

Buktinya, ungkap Ari, hingga kini masih saja terjadi di mana orang tua siswa tetap harus merogoh kocek demi memenuhi kebutuhan anaknya sekolah, terlebih saat adanya desakan pihak sekolah kepada sang anak, dengan dalih uang yang dikeluarkan tersebut untuk keperluan si anak itu sendiri.

“Kalau memang kebutuhan siswa sudah tercover Dana BOS, kenapa harus ada biaya? Kenapa harus ada pungutan lagi? Ke mana larinya itu uang BOS? Jangan sampai uang yang tadinya buat siswa malah dialihkan buat setoran operasional si bos,” tegas Ari kepada Berita Cianjur, Kamis (21/12/2017).

Ari menyontohkan, kasus yang seringkali terjadi yaitu soal pembelian buku tema. Di mana setiap siswa seakan digiring oleh pihak sekolah untuk membeli buku yang dimaksud kepada penerbit tertentu. Padahal, pengadaan buku yang didanai dana BOS sudah ada.

“Buku yang didanai BOS kalau tidak dipakai jadi mubazir dong. Bantuan dari pemerintah juga jadi sia-sia kalau ujung-ujungnya orang tua siswa harus terbebani lagi,” kata Ari.

Lagi-lagi Ari menyingung soal kurangnya transparansi pihak sekolah maupun Dinas Pendidikan Cianjur atas pengelolaan dana BOS.

Menurutnya, seharusnya dokumen penerimaan maupun pertanggungjawaban penggunaan dana BOS ini, diinformasikan kepada orang tua siswa sehingga pengawalan atas pengelolaan dana BOS bisa dilakukan bersama-sama.

“Ini bisa melibatkan pihak komite sekolah. Keberadaan komite seharusnya bisa bermain di ranah itu, menjembatani orangtua siswa dengan pihak sekolah yaitu terkait transparansi penggunaan dana BOS,” terangnya.

Pihaknya berharap adanya perbaikan pengelolaan dana BOS di Cianjur. Meningkatkan pengawasan para pihak terkait, dinas, wakil rakyat, termasuk komitmen bupati dan wakilnya, dalam mewujudkan ‘Cianjur Lebih Maju dan Agamis’.

“Jangan jadikan sekolah menjadi lahan berbisnis. Buktikan kalau dunia pendidikan Cianjur memang Jago, berantas soal pungutan, bebaskan orangtua siswa dari beban tambahan,” tegasnya.(KB)