
KARAWANG – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Karawang menciduk 10 pelajar di wilayah Rengasdengklok yang berpotensi melakukan tawuran.
“Pada Senin, 13 Januari 2025 kami melakukan patroli ke wilayah Rengasdengklok dan menemukan siswa-siswi yang sedang bolos pada waktu jam belajar dan berpotensi melakukan tindak tawuran,” ujar Kasi Opsdal Satpol PP Karawang, Tata Suparta pada Kamis, 16 Januari 2025.
Tata menyebutkan, siswa-siswi yang ditemukan saat patroli di Rengasdengklok kurang lebih ada 10 orang. Mereka dinilai berpotensi melakukan tawuran karena siswa-siswi tersebut masih duduk di bangku SMP dan SMA serta berasal dari sekolah lintas Kabupaten (Karawang dan Bekasi).
“10 siswa itu dibawa ke kantor kecamatan Rengasdengklok lalu dipanggil keluarganya untuk menyerahterimakan anak-anak tersebut untuk kami berikan arahan (pembinaan) agar mereka tidak mengulangi perbuatannya,” terang Tata.
Baca juga: 8.861 Remaja Putri di Karawang Alami Anemia, Apa Sebabnya?
Dia bilang, patroli rutin Trantibum (ketertiban umum dan ketentraman masyarakat) akan terus digencarkan berkolaborasi dengan Danramil (Komandan Rayon Militer) serta Satuan Tugas (satgas) Pelajar. Hal itu dilakukan demi menekan tawuran antar pelajar yang kian marak.

Sementara, Ketua Satgas Pelajar Kabupaten Karawang, Risman Maulana menyebutkan, prilaku bolos yang dilakukan siswa bisa berpotensi menjadi tawuran. Oleh karenanya, patroli perlu dilakukan sebagai bentuk antisipasi.
“Ketika siswa bolos sekolah dan nongkrong di luar maka dapat menyebabkan terjadi tawuran pelajar. Sehingga agar tidak terjadi, kami melakukan patroli rutin setiap harinya. Adapun patroli dilakukan 2 sesi, pertama pagi jam 10.00 serta jam 15.00 saat siswa pulang sekolah,” paparnya.
Baca juga: Virus HMPV Masuk ke Indonesia, Dinkes Karawang Imbau Masyarakat Tak Khawatir
Patroli ini, lanjut dia, dilakukan secara kolaborasi ke berbagai tempat yang ada di Kabupaten Karawang termasuk wilayah perkotaan.
Namun sejauh ini, pihaknya baru menemukan potensi tawuran di wilayah Rengasdengklok.
“Sejauh ini di wilayah perkotaan kami belum menemukan siswa yang melakukan bolos sekolah dan nongkrong pada jam belajar. Tapi kemaren di Rengasdengklok ada siswa dari Bekasi dan Karawang yang didapati sedang bolos. Biasa pelajar dari luar Karawang yang datang ke Karawang dapat menyebabkan terjadinya tawuran,” tutupnya. (*)