Beranda Karawang Pelatihan Petani Rampung Digelar, PT PII Ingatkan Pentingnya Ketahanan Pangan

Pelatihan Petani Rampung Digelar, PT PII Ingatkan Pentingnya Ketahanan Pangan

KARAWANG – PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)/PT PII bersama Yayasan Inspirasi Anak Bangsa (YIAB), Rabu (27/10), menggelar kegiatan seremoni penutupan dari rangkaian Program CSR PT PII, Pelatihan Petani Pada Sawah Tadah Hujan. Kegiatan pelatihan petani ini telah dilaksanakan di bulan April hingga Oktober di Kecamatan Klari dan SMK Pertanian, Karawang.

Acara simbolis penutupan ini berlangsung di aula Dinas Pertanian Karawang. Dalam acara penutupan ini, juga diadakan Pelatihan Pengemasan pada Petani dari Kecamatan Klari dan Pelajar serta Guru SMK Pertanian Karawang. Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Karawang, Kepala Dinas Pertanian Karawang, BBPadi, perwakilan pemerintah setempat, petani, serta para pelajar dan guru dari SMK Pertanian.

Direktur Utama PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero), Muhammad Wahid Sutopo juga memberikan sambutan secara daring, perwakilan PT PII juga hadir dan dan memberikan sambutan secara langsung.

Dikatakannya, latar belakang dari program ini diawali dari kesadaran akan pentingnya menjaga ketanahan pangan nasional terutama selama masa pandemic Covid-19, karena kebutuhan gizi sangat berpengaruh pada kesehatan.

“Rata-rata masyarakat Indonesia menjadikan beras sebagai kebutuhan pokok pangan mereka, oleh karena itu petani padi menjadi salah satu garda terdepan pada ketahanan pangan nasional, ” kata Dirut PPI, Muhammad Wahid Sutopo.

Ditambahkan, Kabupaten Karawang merupakan daerah penghasil beras terbesar kedua di Indonesia. Kabupaten ini mengalami perubahan wilayah menjadi wilayah industri yang berkembang pesat, sehingga membuat hasil pertanian sempat menurun tajam sebagai pemasok beras nasional. Seiringan dengan tuntutan kebutuhan beras yang meningkat, maka Kabupaten Karawang mulai melakukan upaya membuka area tanam dengan menggunakan lahan tadah hujan. Terobosan baru terus diupayakan agar kualitas dan kuantitas produksi beras pada lahan tadah hujan dapat maksimal dan berkelanjutan.

Ditegaskannya, PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) sebagai salah satu BUMN yang juga perupaya mendukung ketahanan pangan nasional dengan mengadakan Program CSR Pelatihan Petani khususnya di wilayah sawah tadah hujan Kabupaten Karawang.

“Sebagai bentuk dukungan peningkatan hasil beras, salah satu kegiatan (community support) yang dilaksanakan adalah adanya pembuatan demo farm di lahan padi sawah tadah hujan seluas 1 hektar. Perlakukan khusus untuk demo farm PT PII (Persero) ini adalah adanya intervensi pupuk organik selama penanaman padi. Bibit padi yang digunakan adalalh varietas Inpari 32 karena secara kebutuhan permintaannya masih tiinggi,” katanya.

Berdasarkan pengamatan di lapangan, kondisi lahan demo terlihat subur walaupun di tanampada lahan tadah hujan. Pengamatan ini juga secara berkala dilakukan langsung oleh Tim dari Dinas Pertanian Kabupaten Karawang. Hasil akhir saat penen yang sudah terlaksana pada akhir bulan Juli 2021 juga terlihat padi yang kita tanam dengan intervensi pupuk organik lebih tinggi 15% dibandingkan dengan lahan lain tanpa intervensi pupuk organik.

“Rangkaian kegiatan lainnya yang terlaksana dalam bentuk pelatihan (Community Strengthening) kepada 15 petani padi dengan melibatkan petani di Kecamatan Klari, Desa Karanganyar. Selain peserta dari petani, PT PII (Persero) juga mengajak petani milenial yang melibatkan peserta didik dan guru dari SMKN Pertanian Karwang sebagai petani milenial sebanyak 15 orang, “ujarnya.

Pada acara seremoni penutupan, PT PII memberikan materi pelatihan pengemasan kepada peserta petani dan petani milenial sebagai bentuk edukasi bahwa produksi beras mereka dapat meningkat dari sisi kualitas dan kuantitas.

“Peran dari petani, perwakilan mayarakat, pemerintah setempat, Dinas Pertanian, BBPadi serta seluruh pihak yang telah mendukung, menjadikan kegiatan ini berlangsung dengan baik. Walaupun pada pelaksanaan Program kali ini dihadapi tantangan pemberlakuan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) tapi tidak menyurutkan semangat peserta/penerima manfaat, “ujarnya.

“Semoga dengan program CSR PT Penjaminan Infrasturktur Indonesia (Persero) kali ini, dapat membuka wawasan, meningkatkan skill dan menginspirasi para petani dan petani milenial/petani muda agar terus ikut berperan aktif dalam menghasilkan produk pertanian lokal terbaik dalam rangka mengukung ketahanan pangan Indonesia,” pungkasnya.