Beranda Headline Warga Ngeluh Banyak Jalan Rusak di Bekasi, Presiden Jokowi Diminta Turun Tangan

Warga Ngeluh Banyak Jalan Rusak di Bekasi, Presiden Jokowi Diminta Turun Tangan

Jalan rusak di bekasi
Jalan rusak di wilayah Kabupaten Bekasi. (Foto/ilustrasi)

BEKASI – Masalah jalan rusak di Kabupaten Bekasi seakan tak pernah tuntas diatasi. Saking geramnya, warga bahkan meminta agar Presiden Jokowi turun tangan.

Pasalnya, buruknya infrastruktur jalan sangat mengganggu aktivitas warga. Terkini jalan rusak di Jalan Inspeksi Kalimalang Cibitung menuju ke Karawang maupun Jalan Raya CBL.

“Iya banyak jalan rusak, harus Pak Jokowi bisa cek datang ke Kabupaten Bekasi,” kata Wahyu (39), warga Tambun, Senin (10/7/2023).

Untuk itu, ia berharap agar jalan rusak itu dapat segera diperbaiki. Minimal terlebih dahulu di Jalan Raya Inspeksi Kalimalang Kabupaten Bekasi.

Baca juga: Imbas Jalan Rusak, Ibu Hamil di Cilamaya Karawang Alami Kecelakaan hingga Keguguran

“Jalan itu kan hitungannya jalur utama juga buat akses warga mobilitas ke Jakarta atau Karawang. Juga akses kawasan industri,” jelas dia.

Seorang pengendara, Aji juga mengeluhkan hal serupa. Jalan rusak ini sangat berbahaya bagi pengendara.

“Bahaya bagi pengendara, jangan ditambal sulam. Tapi seperti harus dibongkar dan diperbaiki permanen,” ucapnya.

Butuh dukungan pusat

Sementara itu, Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengakui jalan rusak menjadi persoalan di Kabupaten Bekasi.

Pihaknya juga fokus melakukan upaya perbaikan jalan-jalan rusak tersebut. Akan tetapi dari hasil masyarakat melalui forum musyawarah perencanaan pembangunan ada sebanyak 8.000 usulan.

Dan jika dihitung butuh anggaran sebesar Rp40 triliun untuk dapat merealisasikan pembangunan secara menyeluruh pada tahun 2024.

Sementara postur pembiayaan yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) itu dipastikan tidak akan mampu membiayainya. Mengingat keterbatasan kemampuan keuangan daerah yang hanya berkisar Rp6-7 triliun per tahun.

Baca juga: Karawang Darurat Jalan Rusak, Jaksa Diminta Jangan Cuek

“Kami menempatkan sektor infrastruktur sebagai salah satu program prioritas. Tapi juga tidak bisa cepat prosesnya karena keterbatasan anggaran,” imbuhnya.

Ia melanjutkan, sejumlah opsi diupayakan mulai dari implementasi program percepatan pembangunan, optimalisasi penambahan pendapatan daerah, juga mendorong kontribusi dunia usaha.

Termasuk pengajuan permohonan bantuan kepada pemerintah provinsi dan pemerintah pusat meski hingga kini belum terealisasi.

Baca juga: Tak Tersentuh, Jalan Rusak Masih Ada di Purwakarta

“Memang butuh dukungan bantuan pendanaan Pemerintah Provinsi Jawa Barat maupun Pemerintah Pusat karena dinilai mampu menjadi salah satu solusi agar percepatan pembangunan daerah dapat terwujud,” katanya.

Mengacu data Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi Kabupaten Bekasi, total panjang ruas berstatus jalan kabupaten (tidak termasuk jalan lingkungan maupun jalan antardesa) di daerah itu mencapai 934 kilometer.

Dari ratusan kilometer, 536 km dalam kondisi baik, 200 km sedang, 67 km rusak, serta 104 km rusak berat. Jika dipersentasikan, jalan kondisi baik hanya berkisar 59 persen, jauh di bawah kemantapan jalan yang ditetapkan pemerintah pusat yakni 80 persen. (*)