Beranda Bandung Kasus Polio di Purwakarta Bertambah Jadi 7 Anak

Kasus Polio di Purwakarta Bertambah Jadi 7 Anak

Kasus polio di Purwakarta bertambah
Ilustrasi balita divaksinasi polio. (Istimewa)

BANDUNG – Kasus polio semakin menghantui Kabupaten Purwakarta. Teranyar pengidap polio bertambah menjadi tujuh anak sejak kasusnya mencuat pada Maret 2023.

Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Atalia Praratya menyebut, setelah terdeteksi satu kasus polio di Purwakarta, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar melakukan surveilans.

“Awalnya ditemukan KLB (Kejadian Luar Biasa) satu anak cacat polio. Kemudian dilakukan surveilans dan ternyata ditemukan dari 30 anak itu tujuh anak di antaranya positif polio,” kata Atalia, Selasa (4/4/2023).

Baca juga: Vaksinasi Polio untuk Balita di Karawang Mulai Digarap

Setelah ditemukannya kasus polio di Purwakarta, seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jabar diminta melaksanakan Sub-Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio. Imunisasi menyasar anak atau balita usia 0-59 bulan. Secara keseluruhan di Provinsi Jabar imunisasi polio ini menyasar sekitar 3,9 juta balita.

Baca juga: Imbas Kasus Polio di Purwakarta, Pemprov Jabar Target 3,9 Juta Vaksin Balita

Sub-PIN Polio dimulai secara serentak di seluruh kabupaten/kota wilayah Jabar. Imunisasi dilakukan dua putaran. Putaran pertama dimulai Senin (3/4/2023) sampai 15 April mendatang. Kemudian putaran kedua dijadwalkan 15-27 Mei 2023.

Mengutip republika.co.id, imunisasi merupakan upaya pencegahan penyebaran polio. Karena itu, Atalia meminta orang tua membawa anaknya untuk menjalani imunisasi polio. Imunisasi dilakukan dengan cara tetes.

“Metode oral tetes ini manis, sehingga anak tidak takut, nyaman, rasanya pun enak. Mudah-mudahan bisa diikuti oleh semua anak karena polio hanya bisa kita hindari dengan imunisasi,” kata Atalia. (*)