Beranda Headline Wah! Toyota Veloz Buatan Karawang Laku Keras di Amerika

Wah! Toyota Veloz Buatan Karawang Laku Keras di Amerika

Toyota veloz laku keras
Toyota Veloz yang diproduksi di pabrik TMMIN Plant 2 Karawang laku keras dengan menjadi kontributor terbesar di angka 70 ribu unit. (Foto/istimewa)

JAKARTA – PT Toyota Manufacturing Indonesia (TMMIN) mencatat, volume ekspor sepanjang 2022 mencapai 297 ribu unit. Kabar baiknya, Toyota Veloz yang diproduksi di pabrik TMMIN Plant 2 Karawang laku keras dengan menjadi kontributor terbesar di angka 70 ribu unit.

Padahal, volume ekspor kendaraan berjenis MPV itu mulanya diprediksi di kisaran 4.500 unit sebulan atau 54 ribu unit dalam setahun saja.

Bob Azam selaku Direktur Hubungan Eksternal TMMIN mengaku puas dengan Toyota Veloz laku keras di negara-negara yang tersebar di kawasan Amerika Tengah, Amerika Selatan dan Asia Tenggara.

Adapun di tahun 2023, TMMIN disebutnya akan berekspansi ke kawasan Afrika.

Baca juga: Bio Farma Siapkan Pabrik Farmasi Setara FDA di Karawang, Ini Targetannya

“Tahun ini, kami akan melakukan ekspansi negara tujuan ekspor ke Kawasan Afrika, sebagai salah satu strategi untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujar Bob Azam di Jakarta Selatan, Sabtu (28/1/2023).

Toyota veloz laku keras
Mobil Toyota Veloz laku keras di negara-negara peminat yang tersebar di kawasan Amerika Tengah, Amerika Selatan dan Asia Tenggara. (Foto/istimewa)
Segmen SUV mengekspor 149.200 unit

Melansir dari detikcom, meski Veloz menjadi produk yang paling banyak dikirim ke luar negeri, namun secara segmen, SUV atau sport utility vehicle menjadi kontributor terbesar ekspor Toyota dengan pengiriman 149.200 unit. Itu terdiri dari Raize, Fortuner dan Rush.

Sementara segmen MPV yang diwakili Veloz, Avanza dan Town/Lite Ace menempati urutan kedua dengan pengiriman sebanyak 101.000 unit. Itu tandanya, Veloz menyumbang 70 persen di segmen tersebut.

Baca juga: Hukum Jual Beli Saham Menurut Ulama Fiqih

Kemudian di peringkat ketiga ada gabungan sedan, hatchback dan LCGC yang diwakili Vios-Yaris-Agya dengan total pengiriman 46.800 unit.

Jika diakumulasikan, Toyota Indonesia telah mengekspor 297 ribu unit kendaraan sepanjang 2022. Raihan tersebut naik 58 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Bob menegaskan, di tengah isu resesi, pihaknya tetap menargetkan kenaikan ekspor di tahun 2023.

“Pencapaian ini tidak dapat kami raih tanpa adanya dukungan, insentif, serta kebijakan penuh dari pemerintah. Di tengah ancaman perlambatan ekonomi global, Toyota Indonesia tetap menargetkan pertumbuhan kinerja ekspor tahun 2023 naik sebesar 5 persen,” kata Bob. (*)