Beranda Regional Direktur KBC Beberkan Beberapa Kejanggalan Gagal Kontraknya Gedung Maternitas RSUD Karawang

Direktur KBC Beberkan Beberapa Kejanggalan Gagal Kontraknya Gedung Maternitas RSUD Karawang

KARAWANG, TVBERITA.CO.ID – Masyarakat Kabupaten Karawang yang dinilai Dirut RSUD Karawang, Sri Sugihartati tidak dirugikan meski Pembangunan Gedung Maternitas yang merupakan bantuan hibah dari Pemerintah Propinsi Jawa Barat dalam Pagu mencapai senilai Rp 18 Miliar, tersebut gagal, justru berbanding terbalik dengan fakta yang ada dilapangan.

Masyarakat Karawang justru sangat menginginkan Gedung Maternitas tersebut bisa terlaksana, dengan harapan angka kematian ibu dan anak serta gizi buruk di Kabupaten Karawang bisa di kurangi secara medis.

Dikarenakan fungsi dari gedung maternitas itu sendiri merupakan pelayanan keperawatan profesional yang ditujukan kepada wanita usia subur yang berkaitan dengan masa diluar kehamilan, masa kehamilan, masa melahirkan, masa nifas sampai enam minggu, dan bayi yang dilahirkan sampai berusia 40 hari beserta keluarganya.

Pelayanan berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar dalam melakukan adaptasi fisik dan psikososial dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan.

“Jadi bohong besar ketika ada statemen dari Direktur RSUD bahwa masyarakat karawang tidak dirugikan ,” kata Direktur Karawang Budgeting Control (KBC) Ricky Mulyana.

Terlebih kata Ricky, dilansir dari pemberitaan sejumlah media jika Setiap tahun kematian ibu dan anak selalu terjadi,di awal tahun 2019 ini sudah 7 kasus kematian ibu dan kematian anak sebanyak 22 kasus.