Beranda Headline Anaknya Dijanjikan Masuk IPDN, Joko Warga Karawang Malah Merugi Ratusan Juta

Anaknya Dijanjikan Masuk IPDN, Joko Warga Karawang Malah Merugi Ratusan Juta

IPDN Warga karawang
Foto: ilustrasi penipuan.

PURWAKARTA – Gara-gara kepincut ingin menyekolahkan anaknya di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Joko Susilo, warga asal Kecamatan Klari, Karawang malah merugi hingga ratusan juta.

Kuasa hukum Joko, Aleks Safri Winando menuturkan, kejadian itu bermula saat Joko menemui NS, salah seorang anggota DPRD Purwakarta pada bulan Maret 2023 lalu.

Kepada NS, Joko mengutarakan niatannya untuk menyekolahkan anaknya di IPDN Sumedang, Jawa Barat. NS lalu menawarkan Joko untuk memperkenalkannya kepada orang yang bisa menjamin anaknya masuk IPDN.

Baca juga: Harga Beras di Karawang Masih Mahal, Komisi II DPRD Jabar Sentil Kinerja Bulog

Kemudian NS beserta Joko menemui AZ, salah satu oknum yang disebut NS sebagai pejabat IPDN pada 12 Maret 2023.

“Dan dari pertemuan itu muncul nominalnya biaya yang harus dibayar sekitar Rp 500 Jutaan agar anaknya bisa masuk IPDN. Kemudian ditransfer lah hari itu sebesar Rp 100 juta oleh klien kami,” kata Aleks, Jumat, 15 September 2023.

Sehari setelahnya, Joko lalu mentransfer kembali kepada AZ sebesar Rp 450 juta. “Total yang ditransfer sebanyak Rp 550 juta,” kata dia.

Kala itu AZ berjanji apabila anak Joko tidak lolos masuk IPDN, maka uang akan dikembalikan sepenuhnya.

Namun seiring berjalannya waktu, AZ berdalih jika anaknya tidak akan lolos IPDN karena lulusan Farmasi. Maka anak korban dialihkan ke Politeknik Imigrasi dengan garansi lolos. “Tetapi kenyataannya, anak korban saat tes dinyatakan tidak lulus,” katanya.

Baca juga: Hadiri Pelantikan Ketua DPD Golkar Purwakarta, 13 Camat Dipanggil Bergiliran oleh Bawaslu 

Joko lalu berupaya menagih uangnya kembali lantaran sang anak tak lulus. Namun AZ dan NS kerap menghindar ketika disinggung persoalan tersebut.

Merasa dirugikan atas tindak tanduk kedua orang itu, Joko akhirnya melaporkan AZ dan NS ke Mapolres Karawang atas dugaan penipuan dan penggelapan uang.

“Kita harapkan supaya pihak kepolisian secepatnya mengusut tuntas kasus ini,” tandasnya. (*)