KARAWANG, TVBERITA.CO.ID- Ketua DPRD Karawang, Toto Suripto usai inspeksi mendadak ke proyek trotoar di sekitar Jl. Ahmad Yani. Dirinya sudah bertemu kontraktor proyek senilai Rp 15 miliar tersebut yang banyak dikeluhkan masyarakat.
Dalam pertemuan sendiri, dirinya menekankan agar pengerjaan ada pembatas antara pemasangan batu alam dengan jalan raya minimal 50 cm. Bukan rata dengan aspal. Karena kalau tidak ada pembatas, akan digunakan parkir angkot atau motor.
“Sudah ketemu langsung ama kontraktornya, gak ada kepentingan saya disini. Semua sudah saya jelaskan kekurangan dan kurang bagusnya materialnya hingga pengerjaanya,” ujarnya kepada TVBERITA.CO.ID saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Selasa(4/12).
Saat disinggung, apakah DPRD Karawang berencana memanggil PUPR Karawang untuk meminta keterangan soal proyek trotoar di sekitar Jl. Ahmad Yani, ia belum bisa banyak memberikan komentar.
“Untuk Dinas PUPR belum ada rencana DPRD Karawang untuk memanggil. Ya apabila pihak dinas tidak menegur kepada Kontraktor kita lihat nanti,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, Ketua DPRD Karawang, Toto Suripto melakulan inspeksi mendadak (sidak) ke proyek trotoar di sekitar Jl. Ahmad Yani. Toto sempat mencak-mencak melihat pengerjaan proyek trotoar. Pasalnya, ditemukan sejumlah pengerjaan yang dinilai tidak sesuai.
“Pemborong (harusnya) menggunakan pasir urug. Tapi bukan pasir urug, tapi itu adalah tanah lempung. Pemborong (harusnya) menggunakan pasir pasang, itu bukan pasir pasang. Tapi itu atras,”ujarnya, Jumat (30/11/2018).(ton)
