KARAWANG – Aksi seorang konten kreator Ronald A. Sinaga atau dikenal Bro Ron dalam mengungkap dugaan penyelewengan dana Program Indonesia Pintar (PIP) di Karawang, Jawa Barat mulai menuai kontroversi.
Alasannya, tindakan Bro Ron ketika masuk ke lingkungan sekolah dinilai arogan dan tak segan menyebut para guru sebagai maling.
Hal ini pun memicu reaksi keras dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Karawang. Ketua PGRI Karawang, Uyat menyesalkan sikap Bro Ron yang arogan dan tidak menghargai para pendidik.
Baca juga: Pustaka Dukung Aksi Kreator BroRon Bongkar Penyimpangan PIP di Karawang, tapi..
“Dia dengan sadar berkata ‘bacot lu’ kepada saya. Baru kali ini, seorang Ketua PGRI dihina seperti ini,” ujar Uyat, Rabu (12/2).
Menurutnya, istilah ‘bacot’ dalam budaya Sunda memiliki konotasi yang sangat buruk, terlebih jika diucapkan oleh seseorang yang lebih muda kepada sosok yang lebih tua.
Tak hanya itu, ucapan Bro Ron yang menuding guru adalah maling dinilai amat menyakiti hati para pendidik. Padahal, kata dia, tidak semua guru bisa dipukul rata sebagai maling.
“Saya tidak menampik bahwa bisa saja ada oknum yang bermain di ranah pendidikan, tapi tidak semua guru bisa dipukul rata dan disebut maling. Ini sangat menyakitkan,” tegasnya.
Baca juga: Mengenal Cindy Permatasari: Mahasiswi Cumlaude Unsika yang Berjiwa Sosial Tinggi
Ia menambahkan bahwa pengelolaan Dana PIP adalah tanggung jawab kepala sekolah, bukan para guru yang bertugas mengajar di kelas.
PGRI Karawang sikapi serius
Atas insiden ini, PGRI Karawang berencana menggelar pertemuan dengan seluruh elemen organisasi untuk menentukan langkah selanjutnya.