Beranda Regional Anggota DPRD Karawang Diminta Peka Terhadap Nasib Petani

Anggota DPRD Karawang Diminta Peka Terhadap Nasib Petani

CIKAMPEK, TVBERITA.CO.ID- Terjadinya kekeringan melanda ribuan hektar areal pesawahan di wilayah Cikampek,Tirtamulya dan kecamatan lainya akibat kurang pasokan air dari Irigasi Tarum Timur BTT 10-11 Cikaranggelam Dawuan Tengah Kecamatan Cikampek. Semua pihak diminta turun tangan termasuk para wakil rakyat dari Daerah Pemilihan V Karawang.

Pasalnya, selama ini belum satu pun anggota DPRD Karawang asal Kecamatan Cikampek, Kotabaru, Jatisari, Banyusari dan Tirtamulya memperlihatkan keberpihakannya kepada para petani. Padahal kekeringan sawah dampak dari perbaikan tanggul sudah memasuki dua pekan terahir. Tidak ada anggota dewan yang turun langsung memantau kekeringan sawah di Cikampek dan Tirtamulya.

Demikian dikatakan Yusuf Nurwenda, Ketua Apdesi pertama di Karawang kepada KORAN BERITA(Grup Tvberita.co.id), Selasa(30/1) usai dampingi para petani di Aula Kantor Camat Cikampek.

Dikatakan Yusup Nurwenda, masalah pertanian itu menyangkut ketahanan pangan di kota lumbung padi. Namun dari Komisi B DPRD Karawang yang membidani pertanian belum menunjukan keberpihakan kepada nasib para petani.

“Saya sebagai masyarakat Karawang sangat kecewa kepada para wakil rakyat terutama dari Dapil V Karawang dan Komisi B DPRD Karawang. Musibah kekeringan areal sawah ini akan jadi bencana nasional apabila tidak segera ditangani karena menyangkut ketahanan pangan di Karawang,” ungkapnya.

Dikatakan, seharusnya para wakil rakyat peka terhadap bencana kekeringan areal sawah. Sebab menyangkut nasib ratusan petani di Dapil V Karawang.

“Apa mungkin para wakil rakyat tidak mengetahui adanya kekeringan di wilayah dapilnya. Sementara media cetak dan elektronik sudah mengangkat nasib para petani yang sawahnya dilanda kekeringan,” kata Yusuf dengan nada heran.

Ia berharap kepada para wakil rakyat di Daerah Pemilihan V Karawang segera turunlah ke lokasi kekeringan guna memberikan semangat kepada para petani.

“Saya kira kehadiran para wakil rakyat akan memberikan semangat juang bagi para petani. Sekali lagi masalah penyelamatan stok pangan kedepannnya. Jika petani gagal panen akan marah besar,”kata mantan Kepala Desa Dawuan Tengah Cikampek.

Dia juga meminta kepada para petani untuk terus berkomunikasi dengan para Gapoktan disetiap desa guna memantau perkembangan pasokan air ke areal pertanian.

“Tadi sudah dilakukan musyawarah dengan berbagai pihak yang terkait pengadaan pompanisasi. Kita tunggu saja realisasinya. Apakah hasil musyawarah akan direalisasikan atau terjadi penundaan,” pungkasnya.(dej/ris)