KARAWANG, TVBERITA.CO.ID- Lulusan SMA/SMK per tahun jumlahnya sekitar 24 ribu. Angka lulusan usia produktif ini nampaknya memang tidak semuanya beruntung bisa kerja, pasalnya dari ratusan perusahaan yang ada di Karawang, hanya 14 ribu orang saja yang serap kerja setiap tahunnya.
Demikian diungkapkan Ketua Asosiasi Human Resourse Depelovemen (HRD) Karawang, Bekasi dan Purwakarta, Heri Wahyu Adi saat berkunjung ke di SMK 1 Telagasari, Selasa (22/1) pagi.
Heri mengatakan, dari 940 perusahaan yang berada dalam binaannya, hanya 9 SMK saja yang telah jalin kerja sama dengan program asosiasi. Dan dari 940 perusahaan tersebut, serapan tenaga kerja lulusan SMA/SMK hanya 14 ribu.
Menurutnya, sampai saat ini faktor yang mempengaruhi tingginya minat kerja para lulusan SMK/SMA di perusahaan karena terimingi oleh UMR tinggi se-Indonesia, sehingga tak sedikit masyarakat luar yang diberi kesempatan masuk ke perusahaan.
“Gaji Rp 4,3 juta di Karawang itu standar sekelas operator. Bandingkan di daerah Jawa, gaji sebesar seorang GM perusahaan atau pimpinan HRD misalnya, sudah sebesar itu. Jadi, sangat rasional jika orang luar memburu perusahaan di Karawang,” kata Heri.
Di tahun ini sebut Heri, pekerja yang multiskill sangat dibutuhkan oleh perusahaan, sehingga diperlukan budaya kerja yang semakin andal sejak dari SMK. Maka, diharapkan semua lembaga pendidikan SMK yang ada bisa membangun link and match dengan perusahaan dengan garansi bisa diserap di perusahaan. Kata dia, pola integrasi ini memungkinkan perusahaan bisa menilai multi skill yang dimaksud.
“Jangan sampai, orang susah cari kerja dibikin susah lagi karena banyak dugaan indikasi suap menyuap dilakukan oknum tidak bertanggung jawab. Kita bangun integrasi dengan sekolah, jangan sampai lulus mereka sudah dibuat sudah lagi akhirnya suap menyuap,” ungkapnya.(cr2/fzy)
