Beranda Regional Pertama di Indonesia, Purwakarta Siapkan Bioskop Konsep Terapung

Pertama di Indonesia, Purwakarta Siapkan Bioskop Konsep Terapung

PURWAKARTA, TVBERITA.CO.ID- Untuk pertama kalinya di Indonesia, Kabupaten Purwakarta menyiapkan dua lokasi untuk pembangunan bioskop dengan konsep terapung.

“Ada lokasi yang pas bagi pembangunan bioskop ini. Lokasinya berada di area Cikao Park Purwakarta. Hal ini karena masih banyak lahan kosong di lokasi tersebut,”‎ kata Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, di kediamannya di Desa Sawah Kulon, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta. Tepatnya pada Minggu 23 September 2018.

Dikatakan Bupati, bangunan bioskop terapung ini tidaklah seribet yang dibayangkan. Hanya saja dibangun di atas area kolam buatan yang dipersiapkan sebelumnya. Namun tentunya dengan fondasi pilihan yang bisa kuat menahan beban.

“Di sekitarnya pun saya ingin ada air mancur, semisal yang berada di Bale Pasanggrahan Purwakarta. Jadi sambil menunggu waktu pemutaran film, pengunjung bisa pula untuk refreshing dan berfoto di lokasi,” ucap Anne.

Meski demikian tentunya hal ini pun lanjut Anne harus ditunjang dengan tanpa menghilangkan unsur kearifan lokal.‎ “Seperti yang saya ungkap sebelumnya, tatanan arsitekturnya harus memiliki unsur-unsur Kesundaan. Tetapi tetap harus juga ada unsur kekinian yang millenial,” ucapnya.

Bioskop terapung ini pun lanjut Anne diharapkan bisa juga menghadirkan teknologi 4D. Hal ini karena masyarakat Purwakarta pun ingin‎ sensasi yang berbeda saat menonton. “Yah tidak usah semua teater lah punya teknologi ini. Tapi ada lah satu dua teater yang ada 4D nya,” ucapnya.

Meski sebagian bioskop besar menjual makanan yang sudah ditentukan sebelumnya. Namun ‎Anne berharap ada makanan khas Purwakarta juga yang disajikan. “Ini sih cuma harapan yah, tetapi asyik juga kan kita nonton bioskop sambil menikmati sate maranggi atau kecimpring kaum,” ujarnya.

Tempat lain yang diharapkan bisa memiliki bioskop lanjut Anne ada di kawasan Sadang. Karena selama ini memang lokasi tersebut adalah lokasi yang padat pengunjung. Apalagi wilayah tersebut merupakan perlintasan menuju Karawang dan Bekasi.

“Kalau yang di Sadang, selain bioskop, juga akan dikembangkan pusat-pusat perbelanjaan baru. Namun barang yang dijual melibatkan barang-barang UMKM-UMKM yang dihasilkan masyarakat Purwakarta,” ujarnya.

Selain itu lanjut Anne untuk langkah awal adalah penataan kembali daerah Sadang ini. Hal ini karena daerah Sadang ini sudah terlihat semrawut, apalagi ada sedikit kesan kumuh jika melewati daerah ini. “Masih banyak debu-debu akibat polusi kendaraan dan bangunan yang kurang tertata,” uc‎ap Anne.(KB)