KARAWANG – Tim ahli cagar budaya mengungkap sejarah Situs Megalitikum Bojongmangu Kabupaten Karawang yang baru saja diresmikan pada Senin, 26 Juni 2024.
Salah satu Tim Ahli Cagar Budaya Karawang, Dharma menyebutkan, situs tersebut dikenal sebagai Makom Raden Anom Wirasuta. Setelah ditetapkan sebagai cagar budaya, situs tersebut resmi dinamai sebagai situs megalitik Bojongmangu Kabupaten Karawang.
Lokasi situsnya bertempat di Desa Cintawargi, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang.
Baca juga: Penumpang Jatuh dari Bus di Tol Cipularang, Jasa Marga Bilang Begini
“Situs tersebut ditetapkan sebagai cagar budaya karena memiliki peranan sangat penting. Ternyata berasal dari jaman megalitikum (jaman batu besar) yang rentang waktunya diperkirakan 2.500 sampai 1.500 SM,” ujarnya saat diwawancarai pada Kamis, 11 Juli 2024.
Berdasarkan hasil penelitian tim ahli cagar budaya, situs Bojongmangu Kabupaten Karawang ini memiliki 5 menhir (batu tegak berdiri).
Menurutnya, menhir tersebut mengarah ke arah utara tanpa adanya kemiringan 1 derajat pun. Menariknya, batu tersebut arah utara nya menghadap ke Gunung Sirnalanggeng, arah timur menghadap ke Gunung Cengkir dan arah selatan menghadap ke Gunung Sanggabuana.
Baca juga: Sah, Teguh Prayitno Gantikan Etty Purba sebagai Ketua Pengda INI Karawang
“Menhir itu memiliki peranan sangat penting, pada saat itu ternyata nenek moyang kita sudah mengenal ilmu astronomi, karena ketika kita tembak kompas, ternyata menhir itu tanpa ada kemiringan 1 derajat pun,” ungkap Dharma.
Namun, lanjut dia, dari ke 5 menhir tersebut ada 2 menhir yang yang terlihat rubuh. Kemungkinannya, menhir tersebut memang rubuh atau belum sempat ditegakkan.